Menitone.com – Panjangnya daftar tunggu ibadah haji di Indonesia membuat sejumlah pihak berharap agar kedatangan Raja Salman kali ini memberi angin segar bagi penambahan kuota haji.
Namun hal tersebut rupanya masih sulit untuk terealisasikan karena jumlah kuota masing-masing negara telah diumumkan.
“Berkaitan dengan list yang begitu panjang ini masalah yang masih kita carikan solusinya, jumlah penduduk muslim besar di dunia, jumlah penduduk muslim di Indonesia juga besar,” ujar Duta Besar Arab Saudi, Osama Mohammad Abdullah Al Shuaibi, yang diterjemahkan oleh Ahmad Suryana dalam jumpa pers di kantor Kedutaan Besar Arab Saudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).
Osama mengatakan kuota haji ditentukan presentasi jumlah penduduk peserta OKI. Pengembalian kuota haji Indonesia telah diumumkan kepada menteri agama dan presiden. Pengembalian kuota tadi juga berkaitan setelah selesainya perluasan Masjidil Haram.
“Kami terus cari cara, kondisi di Masjidil Haram sangat terbatas. Kalau ada penambahan berkaitan dengan perluasan, kita berharap tidak ada waiting list tapi kondisinya terbatas,” jelas Osama seperti diberitakan Kumparan.
Osama juga menjawab pertanyaan terkait banyaknya kuota haji negara Filipina yang tak terpakai. Meski menginginkan agar kuota tersebut diserahkan ke Indonesia, Osama mengatakan kuota setiap negara sudah diatur sedemikian rupa.
“Berkaitan masalah kuota haji Filipina, itu khusus milik Filipina. Kalau mau kembalikan ke Saudi, itu kewenangan Filipina, kami tidak bisa tentukan. Kalau Filipina tahun ini tidak menggunakan, bisa saja tahun depan digunakan. Kami tidak bisa tentukan,” jelas Osama.
[rdk/rdk]
Comment