Dunia  

Hubungan Militer Indonesia-Australia Masih Menggantung

Terkait pelesetan pancagila, Panglima TNI masih akan mendiskusikan kelanjutan hubungan lembaganya dan institusi militer Australia dengan Kemlu dan Kemhan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Loading...

Menitone.com – Hubungan kerja sama militer antara Indonesia dan Australia hingga kini masih menggantung. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belum memutuskan masa depan kerja sama lembaganya dengan angkatan bersenjata Australia.

Gatot menyatakan hal itu setelah bertemu dengan Kepala Staf Angkatan Darat Australia Letnan Jenderal Angus Campbell di Jakarta, Rabu kemarin.

“Panglima TNI belum mengambil keputusan atas kelanjutan hubungan kerja sama militer antar kedua negara,” demikian keterangan tertulis Pusat Penerangan Mabes TNI.

Gatot berencana mendiskusikan kelanjutan hubungan TNI dan Australian Defence Force dengan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sebelum melaporkannya kepada Presiden Joko Widodo.

Loading...

Di luar keputusan yang belum bulat itu, Gatot berkata kepada Campbell, TNI telah menerima permintaan maaf Australia dalam isu pemelesetan Pancasila menjadi pancagila oleh oknum angkatan darat negeri kanguru.

Mengutip UUD 1945, Gatot menyebut Indonesia berprinsip zero enemy and thousand friends. Menurutnya, untuk menghadapi kompetisi global, persahabatan antarnegara sangat vital.

Kepada Gatot, Campbell menyebut lembaganya telah menjatuhkan sanksi kepada seluruh personelnya yang bertanggung jawab dalam insiden di lembaga pendidikan bahasa komando pasukan khusus Australia.

Mewakili Chief of Defence Force Marsekal Mark Binskin, Campbell berkata, kegiatan belajar-mengajar bahasa Indonesia di lembaganya telah dihentikan selama pembenahan internal yang mencakup tenaga pengajar dan bahan ajar.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengapresiasi niat baik Australia yang melakukam investigasi atas insiden tersebut.

“Itu wujud komitmen kami bersama bahwa Indonesia dan Australia dua negara bangsa yang bersahabat. Keinginan investigasi itu merupakan hal positif bagi Indonesia,” ujarnya.

Wiranto menuturkan, petinggi pemerintahan Indonesia akan berkunjung ke Australia pada 26 Februari nanti. Menurutnya, rencana itu menunjukan hubungan kedua negara tidak putus.

[cnn/cnn]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan