Dunia  

Menanti Babak Baru Menyingkap Tabir Misteri Pembunuhan Kim Jong Nam

Siti Aishah, warga Indonesia diduga terlibat pembunuhan Kim Jong Nam.
Loading...

Menitone.com – Beberapa waktu lalu dunia dikejutkan kabar kematian Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Jong-nam dibunuh dengan cara dioleskan racun VX nerve agent ke wajahnya saat berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Polisi Malaysia langsung melakukan penyelidikan dan menangkap empat pelaku diduga kuat terlibat dalam pembunuhan Jong-nam.

Keempat tersangka yaitu Doan Thi Huong asal Vietnam, Siti Aisyah asal Indonesia, Muhammad Farid Jalaludin asal Malaysia, dan Ri Jong-chol asal Korea Utara.

Namun, karena tidak mendapatkan cukup bukti yang menunjukkan keterlibatan dengan aksi pembunuhan, dua tersangka dibebaskan. Mereka adalah Muhammad Farid Jalaludin asal Malaysia dan Ri Jong-chol asal Korea Utara.

Loading...

Sementara itu, Doan Thi Huong dan Siti Aisyah tetap ditahan, karena berdasarkan rekaman kamera pengawas, keduanya diduga kuat menjadi penyebab kematian Jong-nam. Bahkan keduanya telah menjalani sidang perdana dan berdasarkan tuntutan jaksa, mereka terancam hukuman mati.

Tak ingin berhenti pada dua nama itu, polisi Malaysia kembali merilis sosok baru diduga tersangka pembunuh Kim Jong-nam. Dia adalah Kim Uk-il, pegawai maskapai Korea Utara. Bahkan, surat perintah penangkapan telah dikeluarkan kepolisian Malaysia.

Bukan hanya Uk-il, nama lain juga turut dimunculkan karena diduga kuat terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Dia adalah Sekretaris Kedua di Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur, Hyong Kwang-song.

“Kedua pelaku diyakini masih berada di Malaysia,” kata Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar, seperti dilansir dari laman Reuters, Jumat (3/3).

Namun, hingga berita diturunkan, keberadaan keduanya masih menjadi teka-teki. Oleh karena itu, otoritas Malaysia memperketat keamanan di negaranya, khususnya di wilayah perbatasan. Ini dilakukan untuk menutup kemungkinan tersangka kabur meninggalkan Malaysia.

Abu Bakar mengatakan, hingga saat ini Hyong belum menghubungi pihak kepolisian meskipun surat panggilan terhadapnya sudah dikirim ke kantor kedutaan.

Pengamat senior di Institut Penelitian Strategi Internasional Malaysia menyebut adanya kemungkinan bahwa mereka bersembunyi di dalam kantor kedubes Korut. Hal itu membuat mereka jadi tidak bisa dijangkau.

Saat ini petugas keamanan telah memeriksa seluruh pos perbatasan, termasuk dermaga, bandara, serta perbartasan jalur darat.

Ini dilakukan sebagai antisipasi kaburnya para pelaku mengingat empat orang tersangka lain yang seluruhnya warga Korut, telah meninggalkan Malaysia tepat di hari pembunuhan Jong-nam. Keempat tersangka melarikan diri ke Korut melalui Indonesia, Dubai dan Rusia.

Polisi Malaysia telah meminta bantuan Interpol untuk menangkap keempat tersangka tersebut. Selama kasus Jong-nam bergulir, hubungan Malaysia dan Korut jadi memanas.

Malaysia menuduh Korut mengirimkan agen untuk membunuh Jong-nam sementara Korut menyatakan penyelidikan Malaysia terkait kasus ini tidak bisa dipercaya.

Saat ini, Malaysia telah membatalkan bebas visa masuk bagi warga Korea Utara untuk memasuki negara itu. Keputusan tersebut otomatis memperburuk hubungan persahabatan kedua negara.

[mdk/mdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan