Dunia  

Warga Palestina Serukan Boikot Pizza Hut

Loading...

Menitone.com – Restoran cepat saji Pizza Hut mengunggah tulisan kontroversial di akun media sosial Facebook dalam bahasa Ibrani. Dalam unggahan tersebut, Pizza Hut mengolok aksi mogok makan narapidana Palestina di penjara Israel yang dimotori oleh tahanan bernama Marwan Barghouti.

“Barghouti, jika Anda ingin menghentikan aksi mogok makan itu, kenapa tidak coba pizza?” tulis Pizza Hut dalam akunnya seraya menyelipkan gambar editan dari cuplikan rekaman kamera pengawas yang dirilis oleh penjara Israel, seperti dilansir dari laman Middle East Eye, Rabu (10/5).

Unggahan itu kontan memicu kemarahan publik khususnya rakyat Palestina. Mereka mengajak netizen lain untuk bersama-sama memboikot Pizza Hut. Bahkan, tanda pagar #Boycott_PizzaHut ramai-ramai disebar netizen sebagai ungkapan kemarahan.

“Ya, saya mendukung #Boycott_PizzaHut. Anda tidak boleh menganggap aksi mogok itu bahan lelucon. Sama sekali tidak lucu,” tulis salah satu netizen.

Loading...

“Pizza Hut, Anda telah merendahkan orang-orang yang memperjuangkan hak kebebasannya #Boycott_PizzaHut,” tulis lainnya.

Mendapat reaksi sedemikian rupa dari netizen, pihak Pizza Hut memutuskan untuk menyatakan permintaan maaf. Melalui akun resmi media sosial Facebooknya, Pizza Hut membenarkan bahwa unggahan tersebut tidak tepat dan sangat menyinggung beberapa pihak.

“Pizza Hut Internasional meminta maaf karena telah menyinggung beberapa pihak lewat unggahan laman Facebook Pizza Hut Israel. Itu sama sekali tidak bisa dibenarkan dan tidak mencerminkan nilai yang dianut merek kami. Unggahan tersebut kini sudah dihapus dan hubungan kerja sama dengan cabang di sana telah dicabut. Kami benar-benar menyesal karena luka yang kami sebabkan (kepada sebagian orang,” tulis Pizza Hut dalam akunnya.

Sebagai informasi, Barghouti merupakan tahanan penjara Israel yang memimpin aksi mogok makan 1.500 tahanan sebagai protes karena tindakan sewenang-wenang, perlakukan buruk, kelalaian medis, dan pengurangan kunjungan keluarga yang dilakukan petugas lapas Israel. Aksi ini telah dimulai sejak 17 April lalu.

[mdk/mdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan