Istana Tegaskan Soal Investasi Raja Salman: Kita Buka Negara Pengemis

Presiden Joko Widodo langsung menyambut Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud bersama rombongannya saat turun dari Pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma. @viva.co.id
Loading...

Menitone.com – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud melakukan kunjungan bilateral ke Indonesia sejak 1 hingga 3 Maret 2017.

Kedatangan Raja Salman beserta rombongan ke Indonesia menghasilkan sebelas poin nota kesepakatan Indonesia dan Arab Saudi.

Staf Divisi Komunikasi Kantor Presiden Jojo Raharjo mengatakan, terkait kabar yang beredar mengenai kesepakatan nilai investasi Raja Salman di Malaysia lebih besar dari pada di Indonesia, bukan menjadi suatu hal yang dipermasalahkan.

Terpenting ialah bagaimana investasi yang telah disepakati dapat terwujud.

Loading...

“Saudi Aramco dengan Petronas disebut investnya lebih besar, saya ingatkan kita bukan negara pengemis, berapapun nilai investasi akan kita lihat nanti. Ini belum selesai. Yang penting, kita akan lihat seperti apa perkembangan kerja sama kedua negara ini,” ujarnya di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (4/3).

Beberapa MoU yang telah disepakati, lanjutnya, harus dikawal oleh setiap warga negara bersama dengan pemerintah. Dia mengingatkan semua pihak jangan sampai larut dalam euphoria kemudian lupa pada tujuan kerjasama kedua negara.

“Jadi ini menarik dan belum selesai, King Size yang diistilahkan dalam kunjungan ini. Euphoria kunjungan yang bersejarah, ini momentum yang sangat bersejarah. Sebelas Mou yang telah disepakati, harus kita dorong dan kita kawal supaya benar benar terealisasi,” ujar Jojo.

Jojo mengatakan kunjungan Raja Salman merupakan momentum yang sangat menguntungkan bagi Indonesia dan Arab Saudi. “Ini adalah momentum yang sangat menguntungkan untuk kedua negara untuk mempererat kerja sama. Ini bukan kunjungan yang biasa,” ungkapnya.

[mdk/mdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan