Pemerintah Indonesia Salurkan Bantuan Pangan Nontunai Perdana

Mensos Khofifah Indar Parawansa meluncurkan Bantuan Pangan Non Tunai. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Loading...

Menitone.com – Pemerintah melalui Kementerian Sosial bersama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pertama kalinya menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada lebih dari 2.205 keluarga penerima manfaat di Surabaya dan Lamongan, Jawa Timur .

Disalurkan melalui agen-agen branchless banking BNI sebagai percontohan awal, peluncuran penyaluran BPNT tersebut dilaksanakan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Gedung Olah Raga Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (12/2).

Khofifah menyebut nilai BPNT tahun ini cukup besar, yakni mencapai Rp 1,6 Triliun. Menurutnya, BPNT merupakan arahan Presiden Joko Widodo.

Dalam Rapat Terbatas Maret, April, dan Juni 2016, Presiden memberi arahan agar bansos makin diintegrasikan secara non tunai dan subsidi pangan akan dikonversi dengan bantuan pangan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Loading...

Presiden mengarahkan agar penerapan penyaluran bantuan pangan pengganti subsidi pangan yang dikenal raskin atau rastra dapat mulai diterapkan pada tahun 2017. Karena itu, Khofifah berharap, pemerintah daerah dan Dinas Sosial mampu menguasai mekanisme penyaluran secara detail.

“Program Subsidi Pangan ini dulunya raskin lalu diubah menjadi rastra (beras sejahtera). Subsidi Pangan saat ini dikonversikan menjadi Bantuan Pangan Non Tunai. Bapak, Ibu akan ditanya tentang hal ini. Maka kuasai hal ini karena secara terminologis mempunyai perbedaan yang signifikan,” kata Khofifah dalam keterangan resmi.

“Sebab nanti akan muncul pertanyaan-pertanyaan terkait sistem baru penyaluran bantuan ini. Apa itu subsidi pangan, apa bedanya dengan bantuan pangan. Jelaskan kepada penerima manfaat.”

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama BNI Suprajarto mengungkapkan, sebanyak 2.205 keluarga penerima manfaat tersebut juga merupakan bagian dari penerima Bantuan Sosial PKH Non Tunai dari Total 24.000 KPM yang ada di Kota Surabaya.

Untuk Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai di Kota Surabaya ini, BNI telah menyiapkan 279 Agen yang siap menyalurkannya. Penyaluran BPNT di Lamongan telah dilakukan sehari sebelumnya.

Sistem yang dipakai dalam penyaluran BPNT ini menggunakan Kartu yang memiliki multi fungsi, yaitu sebagai e-wallet yang dapat menyimpan data penyaluran bantuan Pangan serta berfungsi sebagai kartu tabungan.

Dengan sistem ini, Bantuan pangan Non Tunai akan langsung disalurkan ke rekening e-wallet Penerima Manfaat dan hanya dapat digunakan untuk membeli barang sesuai program yang ditetapkan pemerintah.

Dalam sistem penyaluran ini, dibangun pula sistem monitoring berupa Dashboard yang bersifat online untuk pemantauan, penyaluran, dan penyerapan bantuan sosial serta rekonsiliasinya. Sistem ini dapat diakses untuk kepentingan secara nasional sampai dengan desa.

“Untuk pengembangan ke depan, metode ini juga dapat diterapkan untuk penyaluran Bantuan Sosial atau Subsidi lainnya seperti Pupuk, Elpiji, sehingga dapat mendukung program Pemerintah untuk bantuan sosial dan subsidi,” ujar Suprajarto.

Penerima BPNT dapat mendatangi Agen46 BNI atau Agen-agen Branchless Banking lain dari bank BUMN untuk memanfaatkan bantuan pangan tersebut. Kekhususan BPNT adalah pada penyalurannya yang hanya bisa dicairkan dalam bentuk komoditas pangan.

Pada Penyaluran BPNT perdana di Surabaya kali ini, BPNT hanya dapat dicairkan menjadi beras bersubsidi sebanyak 10 kilogram dan gula sebanyak 2 kg atau senilai Rp110.000 per penerima.

Untuk itu, BPNT juga dapat dicairkan melalui Rumah Pangan Kita yang dikelola Bulog dan Warung Gotong Royong Elektronik yang dioperasikan oleh koperasi di bawah koordinasi Kementeriaan Sosial RI.

Jaringan Agen Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), saat ini mencapai lebih dari 165.000 agen yang cukup banyak dan luas sehingga dapat mengakomodir penyaluran beragam bantuan sosial. Sebanyak 16.000 agen diantaranya siap menyalurkan BPNT.

Untuk tahun 2017 sebanyak 1,4 Juta orang Penerima Manfaat yang berada di 51 Kota/Kabupaten akan menerima bantuan Pangan Non tunai melalui Bank Himbara.

Agen Bank bekerjasama dengan Perum Bulog menyediakan Barang Natura yang terdiri dari Beras dan Gula dengan nilai bantuan sebesar Rp110.000 per bulan dapat dicairkan untuk belanja barang tersebut.

Total penyaluran Bantuan Sosial di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017 ditetapkan akan mencapai Rp 6 triliun lebih. Khusus untuk Surabaya Rp 145 miliar lebih. Bantuan Sosial (Bansos) tersebut terdiri atas Program Keluarga Harapan, Beras Sejahtera (Rastra), Bansos Lansia, dan Bansos Disabilitas.

[cnn/cnn]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan