Menitone.com – Siapa bilang akhir tahun selalu menyenangkan? Bagi sebagian orang, akhir tahun berarti laporan akhir tahun, pekerjaan bertambah, atau bahkan tidak ada pekerjaan sama sekali sehingga hari pun jadi membosankan.
Melansir Independent, banyak orang juga yang justru merasakan stres saat akhir tahun terutama hari antara Natal dan Tahun Baru.
“Kekacauan akibat banyaknya pekerjaan atau semua hal yang ada di sekitar membuat pikiran seseorang berisi rangsangan berlebihan,” kata psikolog Sherrie Bourg Carter.
“Rangsangan tersebut menyebabkan indera bekerja berlebih pada rangsangan atau stimulus yang sebenarnya tidak terlalu penting,” lanjutnya.
Menurut Carter, kondisi tersebut membuat seseorang teralih perhatiannya dan membuat mereka merasa selalu ada urusan yang harus dikerjakan dan merasa bersalah bila tidak melakukan hal tersebut.
Namun perasaan kacau yang dirasakan manusia juga membuat seseorang lebih sulit untuk fokus. Sebuah studi pada 2011 menemukan memiliki lingkungan yang kacau membuat seseorang sulit fokus dibanding pada lingkungan yang terorganisir.
Temuan ini mengisyaratkan Anda untuk menciptakan lingkungan yang lebih rapi sehingga akan Anda akan jadi lebih fokus dan bebas stres.
Ketika akhir tahun, akan ada banyak hal yang dapat membuat seseorang tidak fokus hingga akhirnya stres. Mulai dari kondisi rumah yang berantakan akibat pesta, hingga tumpukan pekerjaan di kantor.
Saat kondisi sudah mulai terasa kacau, para ahli menyarankan untuk merapikan daerah terdekat seperti dapur. Para ahli berpendapat bahwa akan lebih mudah untuk membuang makanan kemasan yang kedaluwarsa dibanding memilah pakaian yang sudah tidak muat.
Perasaan puas yang timbul ketika Anda bersih-bersih di dapur akan memacu untuk terus melakukan hal sama di tempat lain.
Setelah dapur, Anda dapat beralih untuk membereskan barang-barang seperti DVD yang menumpuk, buku-buku yang berdebu, menyapu, atau mengumpulkan majalah yang terpencar ke seluruh penjuru rumah.
Bukan cuma urusan rumah yang dapat meningkatkan perasaan puas akan hidup, namun juga merapikan media sosial Anda juga ikut berpengaruh. ‘Merampingkan’ media sosial dan teman-teman Anda dapat membuat perasaan lebih bahagia, sehat, dan jauh dari stres.
Para ahli mengatakan banyak orang masih mempertahankan pertemanan yang tidak lagi membawa kebaikan bagi diri sendiri. Dan bagi Anda kerap merasa rendah diri karena unggahan teman Anda di media sosial, lebih baik mempertimbangkan kembali status pertemanan tersebut di media sosial.
Merampingkan hidup, akan membuat diri Anda menuju kondisi yang lebih sehat, tidur lebih baik, lebih santai, dan lebih mudah untuk fokus pada tujuan.
(cnn/cnn)
Comment