Menitone.com – Beragam masalah kesehatan pada saluran kemih bisa menyerang pria maupun wanita. Seperti adanya perubahan warna pada urine, sakit saat buang air kecil, hingga mengalami keluhan pada ginjal.
Masalah-masalah tersebut sangat memerlukan penanganan dokter yang ahli di bidangnya. Dalam hal ini, dokter urologi memiliki peranan penting dalam mengobati dan mendiagnosis penyakit pada saluran kemih Anda.
Selain penyakit pada saluran kemih, dokter urologi pun dapat mengobati penyakit apa pun yang melibatkan saluran reproduksi pada pria.
Keluhan pada Saluran Kemih
Setiap orang memiliki saluran kemih yang terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal yang dimiliki oleh semua orang berjumlah dua dan memiliki fungsi penting untuk menjaga keseimbangan tubuh, mengatur tekanan darah, menyeimbangkan kadar bahan kimia tertentu dalam darah, dan menghasilkan hormon-hormon tertentu.
Sama pentingnya dengan ginjal, saluran kemih yang berbentuk seperti selang ini memiliki peranan dalam membuang urine Anda. Air kencing atau urine adalah sisa zat pembuangan tubuh berbentuk cair yang terdiri dari air, garam, dan bahan kimia lainnya.
Urine yang dibentuk oleh ginjal, melalui ureter dipindahkan ke kandung kemih. Urine yang tersimpan di kandung kemih kemudian dibuang ke luar melalui uretra.
Pada seorang pria, uretra juga memiliki fungsi untuk mengeluarkan sperma. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat mengganggu proses tersebut, seperti sistitis, batu ginjal, nefritis, dan lain sebagainya.
Penyakit sistitis, misalnya, adalah sebuah penyakit infeksi kandung kemih yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi tersebut diduga terjadi karena bakteri pada keadaan normal yang berada di usus atau kulit masuk ke dalam kandung kemih melalui uretra, dan berkembang biak.
Penyakit ini lebih sering menyerang wanita dibanding pria. Adapun gejalanya seperti rasa perih atau sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, nyeri perut, serta urine berubah warna menjadi agak keruh dan berbau tajam.
Lain lagi halnya dengan batu ginjal, yakni adanya batu di dalam ginjal Anda. Penyakit ini awalnya tidak menimbulkan gejala, Anda akan merasakan gejalanya saat batu tersebut bergerak dari ginjal masuk ke dalam ureter.
Adapun beberapa tandanya seperti rasa sakit yang parah di bawah tulang rusuk kanan dan kiri, nyeri yang menyebar hingga ke perut bagian bawah dan pangkal paha, nyeri saat buang air kecil, urine berwarna (cokelat, merah muda, atau merah), urine berbau busuk, mual, muntah, demam, dan menggigil.
Peranan Penting Dokter Urologi
Beberapa keluhan pada saluran kemih yang telah dipaparkan tersebut sangat memerlukan penanganan khusus dari dokter urologi. Tidak hanya itu, dokter urologi juga mengatasi masalah pada organ reproduksi pria, meliputi penis, prostat, dan testis. Lalu, hal apa saja yang bisa diobati dan diatasi oleh seorang dokter urologi?
Pada pria, dokter urologi bisa mengobati beberapa macam penyakit, seperti:
- Kanker yang terjadi pada kandung kemih, ginjal, penis, testis, dan kelenjar prostat.
- Pembesaran kelenjar prostat.
- Disfungsi ereksi, atau kesulitan dalam mempertahankan/mencapai ereksi.
- Infertilitas atau mandul.
- Sistitis interstisial atau sindrom kandung kemih.
- Penyakit ginjal, batu ginjal.
- Prostatitis, yang merupakan peradangan pada kelenjar prostat.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK).
- Varikokel atau vena yang membesar pada skrotum.
Sedangkan pada saluran kemih baik pada pria maupun wanita, dokter urologi mampu mengobati beberapa macam keluhan, di antaranya:
- Prolaps kandung kemih.
- Kanker yang terjadi pada kandung kemih, ginjal, dan kelenjar adrenal (kelenjar endokrin).
- Sistitis interstisial.
- Batu ginjal.
- Kandung kemih yang terlalu aktif.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK).
- Inkontinensia urine.
Selain bisa mengobati orang dewasa, dokter urologi juga bisa mengobati anak Anda yang memiliki masalah seperti mengompol, testis tidak turun, dan penyumbatan pada saluran kemih.
Jika pasangan, anak-anak, dan juga Anda merasa memiliki keluhan pada saluran kemih seperti yang telah dipaparkan di atas, tidak ada salahnya untuk segera menghubungi dokter urologi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sumber: alodokter.com
Comment