Shopline Kini Meluncur di Malaysia

Loading...

CINA – 18 Juni 2019 – Setelah sukses menghimpun dana 2 juta dollar dari CDIB Capital Group dan Alibaba Hong Kong Entrepreneurs awal tahun ini, SHOPLINE, platform perdagangan global, hari ini mengumumkan ekspansi resminya ke Malaysia. Shopline semakin percaya akan meraup banyak pelanggan dan menelurkan kesuksesan di pasar Asia Tenggara.

Fiona Lau, Co-founder dan COO (kiri) dan Tony Wong, Co-founder dan CEO (kanan) di acara peluncuran SHOPLINE Malaysia

Perusahaan Start-up ini awalnya didirikan di Hong Kong, dengan menghadirkan fitur yang memudahkan pedagang memiliki toko online, dan menawarkan kepada mereka berbagai pilihan desain toko, gateway pembayaran, dan operator logistik yang disesuaikan dengan kebutuhan pedagang lokal dan lintas negara.

SHOPLINE telah tumbuh selama enam tahun terakhir untuk menjadi pemimpin pasar di Asia, membantu lebih dari 150.000 pengusaha, UKM dan perusahaan besar menuju perdagangan digital, contohnya seperti Durex, Bee Cheng Hiang dan Hiwalk, dan pada tahun 2018, pedagang-pedagang SHOPLINE meraup pangsa pasar dengan ebih dari 200 juta pelanggan.

Menurut laporan terbaru dari Global State of Digital yang disurvei oleh Hootsuite dan We Are Social, mengungkapkan ledakan keterlibatan online di seluruh wilayah, seperti Filipina, Thailand, Indonesia dan Malaysia semuanya berada di peringkat 10 negara teratas dalam indeks penggunaan internet dunia. Sementara itu, sebuah studi baru-baru ini oleh Google dan Temasek Holdings Singapura memprediksikan bahwa ekonomi internet Asia Tenggara akan bernilai lebih dari 240 miliar dollar US pada tahun 2025, dengan bidang e-commerce sebesar 40 persen ( 102 miliar dollar US), naik dari pengeluaran tahun 2018 sebesar 23 miliar dollar US.

Loading...

Shopline memandang berdasarkan dari penelitian tersebut, berarti peluang yang disajikan oleh booming ekonomi digital Asia Tenggara sangat besar. Namun, untuk berhasil memanfaatkan potensinya, Perusahaan harus mempunyai pengalaman online dan offline yang mumpuni dan berintegritas. Disertai dengan jejak kuat di negara asalnya Hong Kong, bersama dengan kantor di Taiwan, Kota Ho Chi Minh dan Shenzhen, SHOPLINE sekarang menambahkan Kuala Lampur ke jaringannya, dan memiliki rencana untuk memperluas jejaknya di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Tool omni-channel untuk memberdayakan Perusahaan dan pedagang di Asia Tenggara
Setelah menggaet beberapa mitra dalam memulai usaha online mereka, SHOPLINE akan memperluas penawarannya di Malaysia dalam beberapa bulan mendatang dengan memasukkan jajaran solusi online ke offline (O2O), yang memungkinkan pedagang untuk terhubung antar saluran dan mengoptimalkan pengalaman belanja pelanggan.

Layanan akan mencakup SHOPLINE Kiosk, CRM Tool yang memungkinkan pengguna untuk mendaftar keanggotaan dengan nomor ponsel atau email dalam hitungan detik, SHOPLINE Broadcast Center, sebuah tool otomasi pemasaran yang memungkinkan pedagang untuk menjangkau pelanggan melalui chatbot Facebook, SMS, dan email dan Shoplytics, kemudian dasbor analitik cerdas bagi pedagan, dasbor ini memungkinkan pedagang untuk memvisualisasikan dan menganalisis data yang terkait dengan lalu lintas web toko, pendapatan, kinerja produk, pelanggan, kinerja kampanye pemasaran serta promosi.

Co-founder dan CEO SHOPLINE, Tony Wong, mengatakan pihaknya sangat gembira bisa berekspansi di Kuala Lumpur. Didukung oleh dukungan pemerintah yang kuat dan lompatan besar dalam penetrasi seluler dan internet, pihaknya melihat potensi luar biasa di Malaysia, dan tentu saja ekonomi digital Asia Tenggara yang lebih luas.

“SHOPLINE berkomitmen untuk membantu mitra kami, para pedagang tumbuh dan besar bersama Shopline. Dengan memperkenalkan rangkaian komprehensif solusi O2O dan POS kami ke pasar baru, kami berharap dapat melengkapi lebih banyak pedagang dengan alat yang mereka butuhkan berjualan secara digital dan go global, menciptakan pengalaman belanja yang lancar dan holistik di seluruh saluran offline dan online,” tuturnya.

Ditambahkannya, ekspansi ini merupakan masa yang menyenangkan bagi tim SHOPLINE karena telah berkembang dari tim tiga orang menjadi perusahaan dengan lebih dari 200 karyawan di seluruh dunia.

“Setiap kantor merekrut anggota lokal dengan wawasan mendalam di pasar masing-masing, memungkinkan kami untuk memberikan solusi yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan individu pedagang kami dan Malaysia khususnya,” tutupnya.

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan