News  

Hujan Deras Sambut Kedatangan Raja Salman di Istana Bogor

Warga tetap antusias menyaksikan kedatangan Raja Salman meski diguyur hujan lebat. (CNN Indonesia/Martahan Sohuturon)
Loading...

Menitone.com – Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Alsaud bersama rombongan di Istana Keprisidenan Bogor, Jawa Barat disambut hujan deras.

Meski demikian, hal itu tak menyurutkan antusiasme warga untuk melihat penguasa Arab Saudi itu datang ke kampung halamannya dalam rangka kunjungan kerja dan liburan.

Hujan memang membuat sebagian warga yang semula berdiri tepat di jalan depan Istana Kepresidenan Bogor, berhamburan ke pinggir jalan untuk mencari tempat berteduh. Sebagian lain memilih tetap bertahan mengenakan payung atau jas hujan.

Sekitar pukul 13.50 WIB, Raja Salman diketahui telah memasuki Istana Kepresidenan Bogor untuk menemui Presiden Joko Widodo, bersama jajaran menterinya.

Loading...

Suara gemuruh upacara penyambutan kepala negara samar-samar terdengar hingga ke luar wilayah sekitar Istana Kepresidenan Bogor.

Raja Salman tiba di Indonesia hari ini setelah melakukan lawatan kenegaraan di Malaysia. Ia mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma dan disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Ini merupakan kunjungan kedua keluarga kerajaan Arab Saudi ke Indonesia setelah kunjungan pertama pada tahun 1970.

Rombongan Raja Salman berjumlah 1.500 orang. Dia juga membawa serta 25 pangeran, 10 menteri dengan menggunakan tujuh pesawat Boeing serta satu buah pesawat Hercules.

Kunjungan ini merupakan delegasi kunjungan ini jauh lebih besar dibandingkan kunjungan pertama.

“Jadi ini pertama sejak 47 tahun lalu, kunjungan ini membawa rombongan terbesar. Kurang lebih 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Seperti diberitakan CNN Indonesia, bahwa di Indonesia, salah satu proyek yang akan diteken nanti adalah investasi kilang di Cilacap, Jawa Tengah.

“Ada proyek lain yang akan ditandatangani kurang lebih sebesar US$1 miliar. Presiden berharap, investasi Arab Saudi tembus mencapai US$25 miliar,” ujar Pramono.

[cnn/cnn]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan