Menitone.com – Kuota jamaah haji Indonesia dan juga negara lain, pada musim haji 2017 ini, kembali normal. Dampaknya, terjadi persaingan antara negara-negara pengirim jamaah haji dalam penyewaan penginapan di Arab Saudi.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI Sri Ilham Lubis mengatakan, sebenarnya banyak pilihan tempat penginapan untuk calon jamaah haji di Makkah dan Madinah. Sebab, setiap tahun, banyak pembangunan pemukiman di Makkah dan Madinah.
Hanya saja Indonesia harus bersaing ketat dengan negara-negara lain yang akan melakukan penyewaan. “Mungkin mereka bisa lebih tinggi harganya, jadi kita harus bersaing ketat,” kata Sri kepada Republika, Senin (6/2).
Ada kemungkinan berebut penginapan yang strategis dengan negara lain. Karena kuota jamaah haji negara lain juga bertambah.
Menurutnya, penginapan yang bagus di lokasi yang strategis, akses transportasinya mudah, kapasitas besar dan bangunan baru, biasanya menjadi incaran semua negara.
Karena, semua negara mengincar penginapan yang bagus, maka uang sewa penginapan berpotensi lebih mahal. Akan tetapi, pihaknya sudah punya patokan harga.
Sehingga akan dilakukan negosiasi untuk mendapatkan penginapan yang sesuai dengan patokan harga. “Patokan harga sedang dalam pembahasan,” ujarnya.
Kemenag saat ini baru memasuki tahapan persiapan untuk melakukan penyewaan penginapan. Tim yang akan berangkat ke Arab saudi untuk mengurus akomodasi khususnya penginapan di sana sedang dipersiapkan.
Rencananya, tim akan diberangkatkan akhir bulan ini. Selain itu, pihaknya juga sedang meminta persetujuan untuk plafon akomodasi di Arab Saudi. “Jadi masih dalam tahapan persiapan,” jelasnya.
[rpk/rpk]
Comment