News  

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, Adalah Tanggung Jawab Semua Elemen Masyarakat.

Foto bersama GNPK RI dan BEM se Jabar
Loading...

BANDUNG, Menitone.com – Bertempat di Rumah Para Pecinta Ilmu (RUMPPI) Bandung, perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat bersama Gerakan Nasional Pencegahan Korupsi Repubklik Indonesia (GNPK RI) Jabar, melakukan pertemuan dan diskusi terkait pencegahan korupsi di tanah air. Minggu (27/8/2017).

Hadir dalam pertemuan tersebut ada dari BEM Universitas Pasundan, BEM Universitas Islam Bandung dan dari Universitas Pajajaran. Dari GNPK RI dihadiri langsung oleh ketua GNPK RI Jabar Nana Supriatna Hadiwinata atau biasa dipanggil Kang Nana, dan Ketua Bidang Laporan Terpadu Jusuf yang biasa dipanggil Kang Uje.

Pada kesempatan tersebut, sesepuh RUMPPI yang sekaligus Pembina GNPK RI Dede Farhan Aulawi menyambut baik acara silaturahmi dialogis tentang pencegahan korupsi. “ Pencegahan dan pemberantasan Korupsi adalah tanggung jawab semua elemen masyarakat. Tujuannya pasti baik, maka sesuatu yang baik perlu kita dukung”, katanya.

Penyakit korupsi adalah penyakit yang akut, kronis dan sudah menjalar kemana – mana. Ibarat kanker mungkin sudah stadium 4. Kalau tidak segera diamputasi tentu akan sangat berbahaya. Pasti biayanya mahal dan beresiko, tapi apa boleh buat karena sudah tidak ada pilihan lain. Jika Negara ini ingin tetap sehat, dan segera pulih dari kanker korupsi maka perlu tindakan dan keputusan yang cepat. Apapun resikonya dan berapapun biayanya, demi kesehatan Negara maka tindakan itu harus diambil.

Loading...

Sementara itu, NS Hadiwinata menyambut gembira terkait tekad bersama agar GNPK RI Jabar Bersinergi dengan BEM Jabar dalam Pemberantasan Korupsi. “ Mahasiswa adalah garda terdepan masa depan bangsa yang masih memiliki idealism yang luhur. Jadi tekad mahasiswa untuk ikut serta dalam pemberantasan dan pencegahan korupsi menjadi energy baru, agar Negara ini semakin sehat dan rakyatnya semakin sejahtera “, ujarnya.

Selanjutnya Dede Farhan Aulawi berpesan juga “agar mahasiswa turut membantu pemerintah dalam pengawasan proyek – proyek yang dibiayai Negara, termasuk pengawasan penggunaan dana desa. Jika di lapangan menemukan adanya penyimpangan, harus segera lapor ke pihak yang berwenang. Termasuk kalau ada pungli agar jangan segan lapor ke saber pungli di daerahnya masing – masing,” pungkasnya.***(rls)

 

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan