BNN Ungkap 80 Persen Pengguna Paham Bahaya Narkotika

Badan Narkotika Nasional (BNN).
Loading...

Menitone.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) mewaspadai adanya regenerasi pengedar dan pemakai narkoba di kalangan pelajar serta mahasiswa. Dalam catatannya, dari pengguna barang haram di kalangan pemuda ini, mayoritasnya mereka yang sebenarnya paham bahaya narkotika.

“Penelitian BNN, tingkat pelajar dan mahasiswa yang menggunakan narkoba itu pengetahuannya dilevel delapan ke atas. Ini memang menyulitkan. Ada yang salah berarti,” kata Deputi Pencegahan BNN Ali Djohardi dalam sambutannya di acara Deklarasi Front Anti Narkoba Nasional, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (18/2).

Hadir dalam deklarasi, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan serta Muspida Jabar seperti Kapolda Irjen Pol Anton Charliyan dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI M Herindra serta beberapa gabungan organisasi Islam yang tergabung dalam LPOI yang diketuai Nazar Hari.

Di hadapan ratusan pelajar Kota Bandung, Ali menyampaikan batapa besarnya peran keluarga untuk melakukan pencegahan. Dalam penelitian BNN pada 2015 lalu, pelajar dan mahasiswa mengenal narkoba memang berasal dari lingkungan bermainnya.

Loading...

“Keluarga memang sentral dan inti dari segala-galanya. Anak kita mengenal narkoba bukan dari rumah dan lingkungan pendidikan. Tapi di luar sekolah. Jadi lingkungan yang paling berpengaruh. Oleh karena itu keluarga perannya penting,” imbuhnya.

BNN di sini selalu mengingatkan, pada orangtua bahwa alasan mendasar si anak menggunakan narkoba dikarenakan adanya kesendirian, tingkat stres tinggi, kebosanan dan kelelahan otak.

“Keluarga di sini hadir agar si anak tidak masuk dalam kategori pengguna faktor utama tersebut,” terangnya.

Presiden Jokowi, kata dia, pernah mengatakan bahwa rata-rata setiap tahunnya orang meregang nyawa karena narkoba jumlahnya cukup fantastis, yakni 15 ribu. Adapun sampai saat ini BNN mencatat dari 250 juta warga negara Indonesia 5,1 juta warganya menggunakan barang haram itu. Dengan adanya deklarasi ini pihaknya berharap, satu demi satu penyalahgunaan narkoba bisa terus ditekan.

“Ini kegiatan bagus apalagi dengan adanya pelibatan pelajar dan beberapa ormas. Ini dilakukan untuk menekan penyalahgunaan narkoba,” terangnya.

Ahmad Heryawan menyatakan, kegiatan yang digagas ini merupakan bagian dari upaya menyelamatkan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat dari bahaya narkoba. Untuk melawan narkoba, langkah preventif harus lebih banyak dilakukan salah satunya dengan pendekatan-pendekatan langsung terhadap kalangan pelajar dan mahasiswa.

“Terkait dengan pengedaran narkoba, penindakan kita serahkan pada kepolisian. Ormas bukan pekerjaannya. Tapi di sini ada struktur ormas dengan SDM yang ada membuat banyak orang makin tersadarkan. Sehingga langkah ini makin membuat sempit peredaran ruang narkoba di Jabar,” ucap Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan ini.

[mdk/mdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan