Dua Prajurit TNI Ditangkap Polis Diraja Malaysia

Prajurit Yonif 644/Walet Sakti Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia bersiaga di Pos Pamtas Bantan, Balai Karangan, Sanggau, Kalimantan Barat, 4 Desember 2015. Satgas Pamtas di wilayah tersebut bertugas untuk untuk memperkuat pengamanan wilayah NKRI yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. ANTARA/Ismar Patrizki
Loading...

JAKARTA – Dua prajurit TNI ditangkap oleh Polis Diraja Malaysia daerah Lundu di wilayah perbatasan Malaysia pada Jumat, 23 Maret 2018 diduga akibat pelanggaran masuk wilayah.

Kepala Penerangan Daerah Militer XII/Tanjung Pura Kolonel Infanteri Tri Rana Subekti mengatakan dua anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif 642/Kapuas itu diamankan lantaran masuk wilayah Malaysia.

“Ditahan oleh Polis Diraja Malaysia saat melaksanakan pengendapan yang posisi atau titik pengendapan,” kata dia dalam keterangan tertulis sebagaimana dilansir Tempo, Ahad, 25 Maret 2018.

Menurut Tri Rana, keduanya tak sadar telah memasuki wilayah Malaysia. “Saat melakukan pengendapan, sudah masuk di wilayah Malaysia tanpa disadari kedua anggota,” ujarnya Saat bertemu dengan Polis Diraja Malaysia, dua prajurit itu pun ditangkap dan ditahan.

Loading...

Saat ini, kata Tri Rana, kedua prajurit tersebut masih berada di Polis Diraja Malaysia daerah Lundu, Serawak. “Sedang proses ya. Sudah diurus ILO dan Konjen RI di Kuching,” ujarnya.

Dua anggota yang diamankan tersebut adalah Kopral Dua M. Rizal dan Prajurit Kepala Subur Arianto. Pada 21 Maret, Komandan Pos Sei Saparan SSK II Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Sersan Satu Abiyulsani mendapat perintah dari Komanda SSK II Satgas Pamtas Yonif 642/Kapuas Kapten Infanteri Suyitno untuk melaksanakan pengendapan di jalur pelolosan (jalan tikus) patok D 699/11.

Dua prajurit TNI yang ditangkap itu diperintahkan oleh Danpos Sei Saparan melaksanakan pengendapan di pintu portal kebun sawit Malaysia atau PT. Rimbunan Hijau. Namun ternyata keduanya memasuki wilayah Malaysia. (tmp/tmp)

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan