Kapal Pembawa Pasir Rupat Membangkang, Aparat Pun Tak Dipandang

Loading...

BENGKALIS – Sepertinya, aktivitas penambangan Pasir Laut di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis yang selama ini diduga ilegal, terus saja berlanjut. Kapal pembawa Pasir itu terus membangkang, aparat tak dipandang!.

“Saya dapat informasi pada Jum’at tanggal 25 Mei yang lalu, kapal pembawa Pasir dari Rupat ditangkap di perairan Dumai. Informasinya kegiatan tersebut ilegal,” kata salah seorang warga Dumai yang enggan disebutkan namanya, Senin (28/5/2018).

Ia menyebut, hingga kini kapal yang tertangkap membawa Pasir dari Rupat itu masih berada di Lanal Dumai. Dan Ia tidak mengetahui apakah kapal itu akan dilepas atau bagaimana.

Namun menurutnya, kalau sudah berurusan dengan masalah ilegal, petugas tidak akan semudah itu untuk melepaskan. Karena semua berhubungan dengan dokumen dan legalitas.

Loading...

Sementara, pantauan dilapangan, kendati kapal pembawa Pasir dari Rupat salah satu sudah ada yang tertangkap aparat, namun tetap saja para kapal pembawa Pasir yang dimotori cukong dari Rupat inisial AT membangkang.

Buktinya, pasca tertangkapnya salah satu kapal pembawa Pasir, para kapal tetap melancarkan aksinya membawa pasir dari Rupat dengan tujuan Bengkalis.

Sehingga, dengan perilaku membangkang itu, hingga kini Senin (28/5/2018) setidaknya ada Tujuh kapal pembawa Pasir yang diduga ilegal dari Rupat itu antri di Pelabuhan milik Awi (toke) Pasir Bengkalis, mengharap dibongkar.

Tetapi, pada kenyataannya, kabarnya Awi enggan membeli, lantaran tidak ingin mengambil resiko.

“Kemarin wartawan dan LSM banyak datang ke tempat bos, makanya beliau takut beli Pasir dari Rupat, banyak masalah katanya. Tak faham kita masalahnya apa,” ujar Ijal, seorang tukang gerobak yang biasa membawa Pasir milik Awi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang, tentang nasib kapal yang berhasil ditangkap di dumai, dan kejelasan terhadap kapal yang bermuatan Pasir dari Rupat yang tengah antri di pelabuhan Awi, Desa Kelapapati Laut, Bengkalis.***

[had/had]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan