Korupsi Bansos, Polisi Serahkan Ketua DPRD Bengkalis ke Kejati Riau

Ilustrasi (IST)
Loading...

Menitone.com – Ketua DPRD Bengkalis Heru Wahyudi (HW), tersangka kasus korupsi dana hibah bantuan Sosial (Bansos) 2012 akhirnya diserahkan penyidik Polda Riau kepada penyidik Aspidsus Kejaksaan Tinggi (Kejati).

Penyerahan tersangka, barang bukti, dan berkas pemeriksaan HW membuat kecolongan para wartawan foto dan kameraman televisi, baik nasional maupun Riau, yang menunggu sejak pukul 13.00 WIB, Rabu (4/1/17) siang.

Setelah lama ditunggu, tiba tiba tersangka Heru tiba dengan menggunakan mobil Honda Jazz warna putih dengan nomor polisi (Nopol) BM 712 WD. Bersamaan dilakukan juga pelimpahan tersangka korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Begitu tiba tersangka dan petugas berwajib yang mengawal proses Tahap II itu langsung masuk ke ruang Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Riau. Sehingga para wartawan yang sudah menunggu tidak sempat memoto tersangka korupsi dana bansos Kabupaten Bengkalis itu.

Loading...

Hingga berita ini diturunkan, tersangka Heru Wahyudi masih menyelesaikan administrasi. Belum tahu apakah politikus PAN ini langsung ditahan atau tidak.

Seperti diberitakan sebelumnya, di penghujung tahun 2016, tersangka Heru Wahyudi resmi ditahan setelah dua kali pemanggilan oleh penyidik mangkir.

Heru Wahyudi telah dinyatakan tersangka dugaan korupsi dana dansos Kabupaten Bengkalis, pada bulan Mei 2016 lalu oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Riau.

Setelah menemukan tiga alat bukti dari saksi kelompok dana hibah, hasil audit BPKP Provinsi Riau.

Namun, kenyataannya berbalik belum dilakukan penahanan oleh penyidik, sejak ditetapkan Heru Wahyudi jadi tersangka dana hibah Bansos Kabupaten Bengkalis. Sebelum berkasnya dinyatakan lengkap.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Bengkalis tersangka Heru Wahyudi ini terlibat dalam dugaan kasus korupsi dana hibah Bansos Kabupaten Bengkalis tahun 2012 lalu sebesar Rp 230 miliar. Dalam kasus ini, negara sudah dirugikan mencapai Rp 31 miliar.

Sumber: riauterkini.com

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan