Rampok Pelasah Polisi Hingga Kuping dan Bibirnya Berdarah di Kuansing

Loading...

Menitone.com – Selepas salat subuh, Brigadir Zul Abdi bersama istrinya melintas di jalan Raya Logas persisnya di Rumah Makan Mak Dang, Selasa (4/4).

Saat asyik mengendarai mobil, dia melihat seseorang tergeletak bersimbah darah di tepi jalan. Dia bergegas turun hendak menolong korban.

“Tiba-tiba tersangka YW (Yus Winarso) yang berada di mobil Avanza miliknya, langsung mundur dan keluar dari mobil, kemudian memecahkan kaca depan mobil Brigadir Zul Abdi,” ujar Kapolres Kuantan Singingi AKBP Dasuki Herlambang AKBP Dasuki Herlambang kepada merdeka.com.

Pelaku juga merampas semua barang, termasuk baju dinas yang ada di dalam mobil Zul Abdi. Zul coba membela diri. Keduanya duel. Nahas, telinga Zul digigit YS sampai putus. Pelaku juga menggigit bibir sampai robek, serta memukul kepala Zul dengan besi roda.

Loading...

“Saat Zul terjatuh di tanah akan dihantam pakai kunci roda, istrinya datang dan menangkis pukulan pelaku. Akibatnya, tangan kiri istri dia terluka,” kata Dasuki.

Melihat kondisi itu, korban yang lain tidak berani menolong Zul karena sudah terluka akibat dihantam besi oleh tersangka. Akhirnya dia melarikan diri dengan mobil Avanza yang dikendarai sebelumnya sambil membawa baju dinas polisi milik Zul.

“Dalam perjalanan saat akan kabur, ban mobil tersangka bocor dan dikejar oleh tim Serse Polsek Singingi dan Singingi Hilir. Akhirnya tersangka dilumpuhkan dengan 3 tembakan. 1 Kena dada kiri bawah dekat rusuk, 1 di tulang selangka dekat leher dan 1 tembakan di kaki,” jelas Dasuki.

Peristiwa ini bermula saat warga bernama Adison melintas di kawasan Lubuk Jambi menuju ke Kecamatan Logas. Tiba-tiba dia diserang pria bernama Yus Winarso (32). Warga Desa Titian Resak Kabupaten Indragiri Hulu itu diduga hendak melakukan perampokan.

Adison dianiaya hingga mengalami luka berat. Beberapa kendaraan yang melintas berusaha menolong. Bukannya takut, Yus malah menyerang mereka yang berusaha menolong Adison.

Yus sempat menyerang Hengki Purnomo, sopir batubara, dengan sebuah besi. Hengki mengalami luka robek di kepala.

Besi yang sama digunakan Yus untuk merusak mobil tangki Crude Pulm Oli yang dikemudikan Zulkifli Simbolon.

Kemudian, mobil yang dikemudikan Sugiono juga kacanya dipecah. Tak tanggung-tanggung, warga lainnya atas nama Panghiutan Sitorus juga menjadi sasaran kebrutalan Yus.

Saat pelaku menganiaya para korban, ada anggota polisi Brigadir Zul Abdi yang berada tidak jauh dari lokasi. Kemudian anggota itu berusaha menolong dan menghentikan perbuatannya. Namun Zul kalah karena dipukuli besi dan telinga serta bibirnya digigit hingga ambruk ke tanah.

Yus mencoba untuk kabur dengan Avanza miliknya. Di perjalanan, ban mobil pelaku bocor. “Lalu petugas yang mengejarnya dari arah belakang dan menyuruh untuk menyerahkan diri. Tapi pelaku berusaha melawan sehingga ditindak tegas dengan senjata api,” kata Dasuki.

Tembakan pistol ke udara, tak dihiraukan pelaku. Dia tetap berupaya menyerang balik. Polisi terpaksa melepaskan tembakan kedua kalinya, dan mengenai dada bawah sebelah kiri pelaku dan kaki kanannya.

“Saat ini pelaku dan penganiayaannya dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru dari Puskesmas Koto Baru untuk perawatan. Sedangkan anggota polisi yang terluka sudah mendapat perawatan,” jelas dia.

Barang bukti yang diamankan polisi dari lokasi perampokan di antaranya 1 baju PDH polisi atas nama Zul Abdi dengan pangkat terpasang brigadir, 1 handphone, 1 tas wanita warna hitam, 1 kunci roda dan potongan besi baja panjang yang digunakan pelaku untuk memukuli semua korbannya.

“Diduga masih ada korban lain akibat dari perbuatan tersangka dan masih didata oleh anggota di lapangan,” jelas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.

Pantauan merdeka.com di Rumah Sakit Bhayangkara, pelaku masih terlihat segar bugar meski dada sebelah kanannya dan kaki terluka ditembak polisi. Pelaku juga tampak meronta-ronta minta dilepaskan polisi.

“Lepaskan saya pak, dada saya sesak. Borgolnya lepaskan pak,” kata pelaku, dengan kedua tangannya diborgol.

[mdk/mdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan