Putaran Kedua Pilkada DKI Jakarta, Prabowo-SBY Akan Berembuk

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Loading...

Menitone.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diagendakan bakal menjalin pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Kabar itu disampaikan oleh calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Sandiaga menyebut kabar pertemuan Prabowo dan SBY didapat setelah kedua pucuk pimpinan Partai Gerindra dan Demokrat itu bertemu saat kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz di Gedung DPR, Kamis (2/3) lalu.

“Mereka sempat bertemu di gedung DPR/MPR, bersapa dan memastikan akan ada pertemuan dalam waktu dekat,” kata Sandiaga di Jakarta, Minggu (5/3).

Sandiaga mengatakan, pertemuan antara Prabowo dan SBY seharusnya dilaksanakan pekan lalu, namun tertunda lantaran kedatangan Raja Salman ke Indonesia.

Loading...

Pertemuan Prabowo dan SBY disebut akan membicarakan dukungan di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Meski demikian, Sandiaga enggan berharap terlalu jauh dari pertemuan tersebut.

“Kami enggak mau mendahului. Kami hanya fokus kepada masyarakat,” ucap Sandiaga.

Sandiaga pun menambahkan, pertemuan antara Prabowo dan SBY baru akan berlangsung setelah Presiden Indonesia ke-6 itu menemui poros partai yang menjadi pengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni di putaran pertama.

“Baru setelah itu Pak SBY bertemu Pak Prabowo. Jadi ini yang lagi ditunggu,” kata Sandiaga.

Poros Cikeas pengusung Agus-Sylvi, yakni Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN, hingga kini belum menentukan sikapnya di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Sikap keempat partai itu baru ditunjukan di akar rumput tingkat wilayah Jakarta.

Tercatat hingga kini hanya PAN yang baru memberi sinyal akan segera memberi dukungan resmi kepada pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Sementara itu, Partai Demokrat sebelumnya disebut berencana mengambil sikap nonblok atau tidak mendukung satu pun pasangan calon di putaran kedua. Sikap itu merupakan hasil pertimbangan internal setelah Agus-Sylvi kalah di putaran pertama.

Wakil Ketua Umum Demokrat Roy Suryo Notodiprojo menjelaskan, pilihan opsi nonblok sama sekali tidak menjadikan partainya sebagai golongan putih di putaran kedua. Dalam posisi itu, seluruh kader dibebaskan memilih pasangan calon yang mereka dukung.

[cnn/cnn]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan