Perilaku Konsumen Otomotif Zaman Now Sebelum Beli Mobil

Hamish Stone - CEO iCar Asia Limited. ©2018 Merdeka.com
Loading...

JAKARTA – Pemasaran produk otomotif zaman now semakin dekat dengan teknologi digital, terutama untuk menyasar konsumen yang lebih besar lagi. Pendekatan digital ini tentu saja didorong perilaku konsumen otomotif di Indonesia yang semakin melek internet.

iCar Asia Indonesia yang mengelola mobil123.com, marketplace otomotif, memaparkan kondisi terkini konsumen otomotif Indonesia dan perilakunya saat mencari atau membeli kendaraan.

Acara yang dikemas secara informatif itu menghadirkan dua pembicara, yakni Ridho Putradi, Founder dan CEO InboundID, dan Sigit Arifianto, Digital Markeitng & Trainer BigEvo.

Regia Glamouria, Country Manager iCar Asia Indonesia, menjelaskan acara ini diharapkan bisa memberikan insight menarik kepada para agen pemegang merek (APM) otomotif di Indonesia pada awal tahun ini.

Loading...

“Transformasi digital terjadi di banyak industri, termasuk otomotif. Kondisi ini bisa menjadi tantangan sekaligus kesempatan asalkan disiasati dengan tepat, ujar Regia Glamouria, di acara Night Pitstop Mobil123 Digital Transformation di Jakarta, akhir pekan lalu, sebagaimana dikutip dari merdeka.

Lantas seperti apa fakta konsumen otomotif zaman now?
Sigit Arifianto, Digital Marketing & Trainer BigEvo, memaparkan 68 persen pembeli mobil mulai meriset pembelian kendaraan tanpa ide sama sekali mengenai kendaran yang ingin dibelinya.

Mereka mencarinya lewat media apa saja, baik online maupun offline. Tapi sesuai zaman now, yang tertinggi pencarian dilakukan lewat mesin pencari (search engine), yakni 96 persen. Ini mengutip riset Google 2017.

“Pencarian lewat video online 80 persen, word of mouth 77 persen, test drive 63 persen. media sosial 63 persen, iklan TV 50 persen, diler 50 persen, dan sebagainya,” ungkap Sigit.

Sigit menggaris bawahi kian strategisnya konten video online di sini. Masih mengunakan hasi riset Google itu, sebanyak 80 persen calon pembeli memanfaatkan video online selama proses pembelian kendaraan. Sebab video membantu mereka mengeksplorasi kendaraan dari berbagai perspektif.

Sementara Ridho Putrandi menjelaskan perilaku digital kosumen otomtif zaman now ini didorong semakin tingginya penetrasi internet di Indoneia. Mengutip riset Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun lalu, ada 143 juta pengguna internet di Indonesia.

Secara usia, kelompok umur 13-18 tahun dan 19-33 tahun merupakan pengguna terbesar, yakni 74,23 persen dan 75,5 persen. Koneksi dengan internet tentu saja lebih banyak dilakukan secara mobile (91 persen). Media sosial memiliki peran penting bagi konsumen otomotif saat ini.

“Menurut riset Nielsen, lebih dari 30 persen konsumen berumur 21-49 tahun kerap melakukan pembelian setelah mereka menonton video. Dan perhatian mereka tergantung pada lima detik pertama,” ujar Ridho.

Sebelum menutup acara yang berlangsung santai ini, Hamish Stone, CEO iCar Asia Limited, menambahkan permintaan mobil lewat market place otomotif semakin tinggi. Ada peningkatan cukup signifikan terhadap peminat mobil baru melalui aplikasi dan website mereka.

“Kini, 80 persen dari total pembeli mobil, akan menggunakan fasilitas seperti video, foto, dan hal-hal lain untuk mengeksplorasi sebuah mobil. Dari beragam perspektif inilah, konsumen bisa menetapkan pilihan untuk membeli mobil apa saja,” pungkas dia.

(mdk/mdk)

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan