Menitone.com – Bupati Bengkalis, Amril Mukminin menjelaskan, kedudukan ulama sebagai panutan dan pemimpin di tengah masyarakat, memiliki peran strategis dalam upaya memperkokoh sendi-sendi etika, moral dan spiritual dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, kami harapkan mampu menyumbangkan pemikiran atau ide yang cemerlang serta mampu berkiprah dalam pembangunan, khususnya pembangunan moral dan akhlak, mampu memerankan fungsi dan statusnya sebagai organisasi yang menggalang persatuan dan kesatuan, yang sinergis serta mampu melakukan pembinaan, penataan dan pembaharuan terutama dalam kaitannya mengantisipasi berbagai perkembangan yang terjadi di masyarakat,” pinta Amril.
Harapan itu disampaikannya, saat membuka secara resmi kegiatan temu tokoh agama, ulama dan umara’ dalam upaya pembangunan setrategis bidang keagamaan, yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkalis, diwakili Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) H Arianto, Sabtu (7/1/2016).
Selain itu, menurutnya, ulama juga memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pencerahan, mencerdaskan, dan membimbing umat. Meskipun dalam melaksanakan peran dan fungsinya, para ulama tidak mungkin bisa berjalan sendiri.
Tetapi harus didukung oleh semua pihak, sehingga keberadaan ulama, mampu berdiri tegak di tengah-tengah umat Islam dengan keanekaragaman organisasi, madzhab dan amal kesehariannya.
“Para ulama memang bukanlah pihak yang paling bertanggung jawab menangani krisis dan degradasi moral dalam kehidupan masyarakat. Akan tetapi ulama sangat memiliki peran penting untuk mengatasi krisis moral saat ini,” terangnya.
Karena menurutnya, peran dan fungsi ulama, sebagai kekuatan moral dalam masyarakat yang selalu berbicara dengan kaidah-kaidah agama dan moral, tentu saja memiliki keterbatasan jika dihadapkan dengan kekuatan di luar wilayah keulamaan, yang berkolaborasi dengan kekuatan ekonomi, teknologi dan informasi.
“Oleh karena itu, sebagaimana yang kami ketahui Nabi Muhammad SAW, pernah mengatakan bahwa baik atau rusaknya kehidupan umat ditentukan oleh dua golongan, yaitu ulama dan umara. Untuk itulah pentingnya kesamaan pandangan dan persepsi antara ulama dan umara dalam menyikapi permasalahan umat,” pungkasnya.
(rec/rec)
Comment