News  

Kembali Menyejukkan Ibu Kota Usai Pilkada DKI Jakarta

Kandidat calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Debat Publik Pilkada DKI Jakarta Putaran Kedua yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Pemungutan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua akan dilaksanakan 19 April 2017 mendatang. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO(KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Loading...

Menitone.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan- Sandiaga Uno (Anies-Sandi), berhasil mengungguli pasangan petahana Basuki T Purnama – Djarot Saiful Hidayat ( Ahok-Djarot), versi hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Meski bukan hasil resmi, biasanya hitung cepat lembaga survei tak jauh beda dengan penghitungan KPU. Dengan demikian, pasangan Anies-Sandi bakal menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

Gelaran Pilgub DKI Jakarta 2017 menjadi sorotan di seluruh Indonesia bahkan dunia. Sebab, Jakarta sebagai Ibu Kota dan menjadi barometer wilayah lainnya. Selama proses Pilgub DKI Jakarta, tensi Ibu Kota memanas.

Apalagi, pasangan calon dan partai pendukung saling serang. Isu SARA, debat adu program hingga politik uang lewat bagi-bagi sembako juga menambah panasnya jagad perpolitikan Ibu Kota dan nasional. Kini Pilkada DKI usai, dan sudah saatnya kembali menyejukkan Ibu Kota.

Loading...

Anies-Sandi, pasangan calon yang diusung Partai Gerindra dan PKS ini akan segera membangun komunikasi yang baik dengan pasangan petahana, Ahok-Djarot.

“Nanti kita akan terus bersahabat. Kita akan terus berteman,” kata Anies di kediaman Prabowo Subianto Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/4).

Anies pun mengaku Ahok-Djarot adalah putra terbaik bangsa yang telah mengabdi kepada warga Jakarta 5 tahun terakhir. Pihaknya akan terus bekerja sama meneruskan pengabdian bagi Indonesia bersama-sama.

Anies menegaskan tetap menjaga kebhinekaan di Ibu Kota. “Kita komitmen jaga kebhinekaan dan memperjuangkan persatuan pada saat bersamaan di Jakarta,” kata Anies.

Penegasan Anies ini disampaikan di depan banyak tokoh nasional pendukungnya. Di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Presiden PKS Sohibul Iman dan lainnya.

Anies juga berjanji memfokuskan pada keadilan sosial di Ibu Kota. Sehingga mampu membereskan pelbagai masalah. Selain itu, Anies-Sandi juga berkomitmen terus melakukan komunikasi dengan Ahok dan Djarot.

“Kita akan terus bersahabat, Basuki-Djarot putra terbaik bangsa. Dan kita terus kerja sama. Kita akan kerja sama dulu,” terangnya.

Hal yang sama juga diungkapkan wakilnya Sandiga Uno. Sandiaga sapaannya mengaku akan menjalin komunikasi antara keduanya.

“Kita lupakan lima bulan yang lalu. Kita tatap lima tahun ke depan yang penuh kejayaan,” ujar Sandiaga.

Sandiaga mengaku akan segera bertemu dengan calon petahana Ahok-Djarot. Konsolidasi akan secepatnya dilakukan.

“Konsolidasi dimulai hari ini. Seperti diingatkan Pak Prabowo, pertama berkomunikasi dengan Pak Basuki dan Pak Djarot. Kita akan minta waktu untuk silaturahmi, Insya Allah komunikasi terbangun,” ujar Sandiaga.

Pernyataan Sandi disambut tepuk tangan petinggi parpol dan pendukungnya. Sandiaga mengajak semua pihak dan warga Jakarta untuk kembali bersatu setelah gelaran Pilkada DKI. Sandiaga mengingatkan bahwa semua bersahabat demi kembali bersatunya Jakarta.

Sandiaga pun mengucapkan rasa syukur karena warga bisa melewati fase pemilihan umum dengan aman dan damai. “Alhamdulillah Jakarta telah melewati fase (Pilgub) dengan aman dan damai saat kita menyatukan warga Jakarta yang sempat terpecah belah proses ini sudah selesai,” kata Sandi.

Dia juga sempat mengimbau bahwa untuk memperbaiki suasana yang sempat memanas antara sesama warga Jakarta.

“Kita harus mampu memastikan apa yang pernah terserak kita bisa sapu kembali apa yang terkait kita rajut kembali,” ujarnya.

Gayung pun disambut pasangan Ahok-Djarot. Pasangan calon yang diusung PDIP, Partai NasDem, Golkar dan Hanura ini secara legowo menerima kekalahan dan mengucapkan selamat bagi Anies-Sandi.

“Kita sudah melihat hasil penghitungan secara quick count dan tentunya nanti kita juga akan menunggu hasil penghitungan real count yang akan diumumkan KPU DKI Jakarta. Berdasarkan hasil penghitungan quick count pasangan Anies-Sandi unggul. Saya ucapkan selamat kepada beliau sambil kita menunggu nanti hasil penghitungan secara real count yang secara resmi akan dikelurkan KPU DKI Jakarta,” kata Djarot saat menggelar keterangan pers di Pullman Hotel, Jakarta, Rabu (19/4).

Djarot mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jakarta yang telah memberikan hak suaranya. Djarot pun meminta semua pihak menahan diri terkait hasil hitung cepat sementara Pilgub DKI putaran dua.

Djarot sempat menyinggung soal jiwa yang tenang demi hidup yang lebih baik. Dengan jiwa yang tenang, kata Djarot, akan menghilangkan semua dendam. Kiwa yang tenang juga akan menghasilkan demokrasi yang baik. Termasuk saat melayani warga Jakarta.

“Kita berharap dengan ketenangan jiwa, mereka yang terpilih akan fokus melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Dengan ketenangan jiwa tadi juga, kita bisa memilih-milah mana yang baik dan tidak,” sambung Djarot.

Tak ketinggalan, Ahok pun mengucapkan selamat bagi pasangan calon Anies-Sandi. Ahok akan diskusi soal Jakarta dengan Anies-Sandi hingga pelantikan gubernur dan wakil gubernur baru.

“Selamat Pak Anies-Sandi,” kata Ahok saat konpres di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (19/4).

Ahok mengaku sudah mencoba menghubungi pesaingnya, Anies-Sandi. Namun belum mendapat respons dari mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu. “Saya sudah coba telepon tapi belum aktif, saya WA juga belum dibaca. Tapi melalui konpers ini beliau sudah bisa dengarlah, keluarganya juga semua saya kira,” kata Ahok.

Menurut Ahok, Jakarta adalah rumah bersama. 6 Bulan sisa masa jabatannya sebagai Gubernur DKI, Ahok akan bekerja cepat menyelesaikan pekerjaan rumah. Namun bila pekerjaan belum selesai, dia berharap Anies-Sandi dapat meneruskannya dengan baik.

“Setelah dilantik, 6 bulan baru diganti sehingga beban Anies-Sandi bisa ringan,” terang Ahok.

Dengan legowo, Ahok menegaskan, kekuasaan hanyalah milik Tuhan. Tak terkecuali jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. “Percayalah kekuasaan itu Tuhan yang kasih dan yang ambil. Tak seorang pun menjabat tanpa seizin Tuhan, semua tak usah terlalu dipikirkan,” kata Ahok.

Ahok juga minta kepada partai-partai pendukungnya untuk tidak sedih. Tak terkecuali kepada relawan-relawan pendukungnya, ia meminta agar tidak susah. “Kami ingin semua lupakan persoalan kampanye. Jakarta harus kita bangun bersama,” tutup Ahok.

Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan- Sandiaga Uno akan mengutamakan kebhinekaan. Ditegaskan Prabowo, Anies-Sandi tidak pernah menyulut isu SARA.

“Kita mengutamakan kebhinekaan, mengutamakan kekeluargaan dan SARA bukan dari kita. Dari pihak-pihak tertentu yang memecah belah,” kata Prabowo di Kantor DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (19/4).

Dikatakan Prabowo, Anies-Sandi akan kembali menyatukan masyarakat Indonesia khususnya warga DKI yang sempat berselisih paham lantaran beda dukungan terhadap calon di Pilgub DKI. Anies-Sandi akan menerapkan kepemimpinan yang baik, berkeadilan sosial termasuk memberi kesan damai di Ibu Kota.

Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi berharap kemenangan Anies dan Sandiaga mengalahkan pasangan diusung partainya, Ahok-Djarot, tidak hanya menjadi kemenangan Partai Gerindra dan PKS. Namun, kemenangan Anies-Sandiaga juga bagi seluruh warga DKI Jakarta.

“Partai Golkar DKI Jakarta mengucapkan selamat kepada saudara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang memenangkan pemilihan Gubernur Jakarta 2017. Semoga kemenangan paslon nomor tiga dan para pendukungnya benar-benar akan menjadi kemenangan warga Jakarta tanpa terkecuali,” kata Fayakhun di DPD Golkar DKI, Rabu (19/4).

Fayakhun mengatakan pihaknya mengakui kekalahan yang diterima oleh pasangan yang diusung, yaitu Basuki dan Djarot. Sebab, meski telah kerja keras, siapa yang akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur berada di tangan warga Jakarta.

Setelah Pilkada DKI digelar, Anggota Komisi I DPR ini berharap semua pihak dapat saling kembali bersatu dalam rangka membangun Kota Jakarta yang lebih baik.

“Selanjutnya yang terbangun adalah harmoni, kerja sama untuk mewujudkan Jakarta menjadi kota yang modern, tertata rapi dan meningkat kesejahteraannya bagi warga,” katanya.

[mdk/mdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan