News  

Komisi III DPR: Masalah Lapas Klasik, Padahal Anggaran Besar

Tahanan kabur di Rutan Pekanbaru 2017.
Loading...

Menitone.com – Komisi III DPR menyebut seharusnya persoalan overkapasitas di rutan atau lapas sudah selesai jauh-jauh hari. Itu karena anggaran yang disetujui DPR untuk pembangunan lapas terbilang besar.

“Sikap Komisi III agak keras kali ini. Kita mengkritik penanganan yang terus-menerus walau pun klasik tapi tidak bisa diselesaikan. Padahal, kita telah memberikan anggaran yang cukup besar juga untuk pembangunan lapas atau kamar baru,” ujar anggota Komisi III F-NasDem Teuku Taufiqulhadi di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2017).

“Walau pun di APBN-P dianggap menurun karena semua dipotong, tapi untuk lapas tidak,” tegasnya.

Dia pun punya solusi terkait overkapasitas tahanan lapas. Menurutnya, tahanan narkoba, dalam hal ini pengguna, jangan ditempatkan di lapas.

Loading...

“Kita harus memperlakukan pelaku narkoba yang itu adalah pengguna, itu jangan dimasukkan ke dalam penjara. Itu banyak sekali jumlahnya, mungkin 40 ribuan. Kalau mereka berada di luar, itu adalah di tempat rehabilitasi, itu akan sedikit membuat penuh sesak penjara terkurangi. Sekarang tidak, ini semuanya masuk di sana,” jelasnya.

Selain itu, untuk pelaku kejahatan-kejahatan kecil, seperti orang berkelahi, dia juga menyarankan untuk tak ditahan di lapas. Mereka dapat belajar kejahatan lain jika ditaruh di lapas.

Masalah rekrutmen petugas lapas juga menjadi sorotan Taufiqulhadi. Dia berkata rekrutmen harus dilakukan dengan sebaiknya karena jika kejadian lalu petugas dipecat, tak akan menyelesaikan masalah di lapas.

“Jangan merekrut orang-orang yang mentalnya tidak bagus, akhirnya yang terjadi seperti sekarang. Pungutan seperti itulah yang mengakibatkan ketidakpuasan para napi,” ujarnya.

[dtc/dtc]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan