Ini Penjelasan Lion Air Soal Bomb Joke Saat Boarding

Loading...

PEKANBARU – Lion Air kode penerbangan JT member of Lion Air Group menyatakan bahwa bahwa layanan penerbangan nomor JT 291 rute Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, Riau (PKU) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK) yang dioperasikan dengan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGV adalah dalam kondisi laik terbang dan aman (Safety).

Hal ini disampaikan Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan rilisnya yang diterima wahanariau.com, Rabu (16/5/2018). Ia mengklarifikasi dikarenakan adanya gurauan bom (Bomb Joke) dari salah seorang pria berinisial DB dengan nomor kursi 9C.

Dikatakannya, Gurauan Bomb tersebut terjadi ketika dalam proses masuk ke pesawat (Boarding), saat itu pelaku berinisial DB mengaku kepada salah satu awak kabin (Flight Attendant/FA) sebagai seorang teroris dan membawa bom dalam tas yang dibawanya.

“Dalam menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan, pilot beserta seluruh kru berkoordinasi dengan menjalankan prosedur tindakan menurut standar penanganan ancaman bom (standard security bomb threat procedures).” ungkapnya.

Loading...

Ditambahkannya, dengan adanya Bomb Joke tersebut, seluruh 200 penumpang dewasa, barang bawaan dan kargo, harus kembali ke terminal keberangkatan untuk dilakukan tahapan pengecekan ulang kembali (screening). Atas kerjasama yang baik di antara kru pesawat, petugas layanan di darat (ground handling) dan petugas keamanan (aviation security/ avsec), maka proses pemeriksaan diselesaikan secara teliti, tepat dan benar.

“Hasilnya tidak ditemukan barang bukti berupa bom dan benda lain yang mencurigakan, yang dapat berpotensi mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan. Sesuai prosedur atas sikap penumpang itu, Lion Air menurunkan (offload) DB berikut bagasi dan barang bawaannya,” tambahnya.

Selain itu, Pihak Lion Air menyerahkan DB ke avsec airlines, avsec Angkasa Pura II cabang Pekanbaru, otoritas bandar udara serta pihak berwenang untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut. Kemudian, Lion Air JT 291 diberangkatkan dengan jadwal terbaru pukul 15.54 WIB dari jadwal penerbangan semula pukul 13.35 WIB. Pesawat tersebut mendarat di Cengkareng pada 17.22 WIB.

Lebih lanjut, Lion Air menginformasikan, kejadian tersebut mengakibatkan keterlambatan terbang dari Cengkareng menuju Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur (SUB) dan Bandar Udara Internasional El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur (KOE). “Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul, agar jaringan penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu.” ucapnya.

Lion Air Group juga menghimbau dan menegaskan kepada seluruh pelanggan untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau atau bercanda, dan bahkan mengaku bawa bom di bandar udara dan di pesawat.

Menurutnya, mengacu pada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, semua yang terkait informasi bom baik sungguhan atau bohong, merupakan tindakan melanggar hukum, akan diproses dan ada sanksi tegas oleh pihak berwajib.

“Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.” tegasnya. (rls/rls)

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan