Dunia  

Australia dan Indonesia Lanjutkan Kerja Sama Bidang Pertahanan

Presiden Jowo Widodo dan PM Malcolm Turnbull (AFP/DAVID MOIR)
Loading...

Menitone.com – Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull menyatakan Australia dan Indonesia sudah menyepakti melanjutkan kerja sama dalam bidang pertahanan.

“Selain itu, kedua negara tetap melanjutkan pertukaran dan kegiatan pelatihan pertahanan seperti yang selama ini dilakukan,” kata Turnbull dalam pernyataan bersama usai pertemuan bilateral di Kirribilli House Sydney, seperti dilansir Antara, Minggu (26/2).

Menyangkut industri pertahanan, ujar Turnbull, saat ini sedang diproduksi kendaraan lapis baja oleh industri pertahanan.

Kehadiran Presiden Jokowi tidak hanya disambut baik pejabat pemerintah, tetapi juga oleh warga di Australia.

Loading...

“Betapa hangatnya Bapak diterima dan disambut baik oleh pejalan kaki, para pelari di Taman Botanic Gardenia dan para mahasiswa Indonesia yang ada di sini,” katanya.

Menuru dia, mereka senang sekali melihat kedua pemimpin itu berjalan bersama yang menunjukkan hubungan persahabatan kedua negara dekat dan sangat erat.

Dia menambahkan, Australia-Indonesia merupakan negara demokrasi yang sangat aktif dan giat. Keduanya saling menghargai dan menghormati adanya keberagaman.

“Kita memiliki komitmen yang sama terhadap demokrasi, kebebasan dan juga keberagaman. Kita memerlukan hukum yang memberikan stabilitas bagi kedua negara untuk bisa lebih makmur lagi,” katanya.

Menurut dia, kedua negara akan terus menuju kepada kemitraan yang kuat yang didedikasikan kepada kepentingan bersama.

“Lombok Treaty yang telah ditandatangani pada 2006 telah memberi pondasi dari hubungan strategis dan hubungan keamanan negara kita. Australia betul-betul berkomitmen atas integritas teritorial Indonesia,” katanya.

Turnbull menyatakan, kerja sama kedua negara secara praktis dalam hal pemberantasan terorimse, ekstrimisme, dan kekerasan ditujukan untuk membuat semua lebih aman dan lebih mengamankan wilayah kedua negara.

Ia menyebutkan menteri dari negara kita berdua telah mendeklarasikan mengenai peningkatan untuk memerangi terorisme dengan adanya dana sebesar 40 juta dolar Australia untuk kehakiman guna mendukung kolaborasi dalam penegakan hukum dan keamanan di Indonesia.

“Kedua negara sudah bekerja sama dalam pemberantasan perdagangan dan peyelundupan manusia melalui Bali Process. Tahun ini kita akan meluncurkan pertemuan Proses Bali yang akan mempertemukan pemerintah dengan pengusaha untuk memerangi perdagangan manusia,” katanya.

Menurut dia, hubungan Australia-Indonesia lebih dari sekadar perjanjian karena Indonesia juga merupakan destinasi utama bagi turis Australia. Tahun 2016 ada sejuta orang Australia datang ke Bali.

[ant/ant]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan