Dunia  

Restoran Ayam dari Afrika Buat Kampanye Lawan Donald Trump

ilustrasi: Restoran ayam Afrika Selatan Nando's meluncurkan kampanye #EveryoneIsWelcome(Brian Chan)
Loading...

Menitone.com – Acara pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat memang telah usai. Meskipun telah resmi menjadi Presiden Amerika Serikat, berbagai aksi yang ditujukan untuk menolak pria 70 tahun tersebut masih dilakukan.

Salah satu aksi penolakan dilakukan oleh Restoran Nando’s di Washington D.C, Amerika Serikat. Sejak inaugurasi 20 Januari silam, restoran ini resmi meluncurkan kampanye #EveryoneisWelcome sebagai dukungan terhadap kaum yang sering direndahkan Trump dalam pidatonya.

Dalam video berdurasi 26 detik yang diunggah di akun twitter resmi Nando’s, restoran tersebut mendeskripsikan dirinya sebagai tempat yang mempekerjakan imigran, kaum gay, menghormati umat Muslim, menentang rasis, multikultural dan memperlakukan semua orang sama tanpa memandang apapun.

“Di hari inaugurasi hari ini dan di luar itu, bahkan jika Anda tidak pernah duduk di meja kami, Anda dipersilahkan untuk berdiri dengan kami #EveryoneisWelcome,” tulis akun @NandosUSA.

Loading...

Pihak Nando’s melihat, keputusan mereka mempekerjakan kaum yang dibenci Trump jelas bertentangan dengan rencana dan pandangan pria berambut putih tersebut. Tapi pihaknya mengaku tidak gentar dan justru sengaja melakukannya agar pesan ini sampai ke Gedung Putih.

Nando’s merupakan restoran asal Afrika Selatan yang telah berdiri sejak 1987 di Johannesburg. Dikenal dengan ayam panggang saus peri-peri, restoran ini tidak hanya menyajikan makanan tapi juga membawa nilai-nilai asli Afrika Selatan.

Thebe Ikalafeng, CEO Nando’s di Afrika mengatakan, sejak akhir masa apartheid, Afrika Selatan telah menggambarkan dirinya sebagai bangsa pelangi yang mencerminkan keberagaman dan kesatuan. Ia menegaskan, meskipun telah dibawa ke berbagai negara, “nilai-nilai konstitusional” asli Afrika tidak dilupakan.

Untuk itulah, Nando’s dengan berani menyuarakan keputusannya menerima kaum minoritas dengan tangan terbuka.

Kini Nando’s telah dibuka di 21 negara dengan lebih dari 1000 gerai. Restoran ini mulai dibuka di Amerika sejak 2008 dan memiliki 38 cabang. Bisnis ini sendiri masih dimiliki oleh Keluarga Enthoven dan co-founder Robert Brozin untuk beberapa waralaba di Afrika Selatan, Selandia Baru, dan Australia.

(cnn/cnn)

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan