Dumai Harus Segera Wujudkan Pelabuhan Peti Kemas

Loading...

Menitone.com – Pertumbuhan pabrik industri kelapa sawit membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Dumai. Kemajuan industri kepelabuhan juga harus di dukung sarana dan prasarana yang memadai.

Masudnya dari sarana dan prasarana itu seperti pembangunan gudang kontainer dan pelabuhan peti kemas. Sehingga benar-benar menunjang keluar masuknya kapal yang beraktivitas di sepanjang laut Dumai.

Hampir semua unsur mendukung pengembangan pelabuhan kontainer, termasuk perusahaan dan pemerintah daerah. Perusahaan harus mampu menyiapkan pelayanan standar agar tidak merugikan pihak lainnya.

Zainal Effendi, tokoh masyarakat Kota Dumai menilai ada dua perusahaan negara dan swasta yang mampu mewujudkan pembangunan pelabuhan peti kemas demi memajukan daerah ini.

Loading...

“Jika ingin memajukan Kota Pelabuhan dan Industri ini harus dibarengi dengan adanya Pelabuhan Peti Kemas. Dengan adanya peti kemas itu nantinya akan memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya.

Dijelaskannya, manfaat yang akan di dapat masyarakat adalah lapangan kerja. Selain berdampak kepada masyarakat, pelabuhan peti kemas akan memberikan pemasukan kepada pemerintah daerah dari pendapatan asli daerah.

“Masyarakat dan Pemerintah akan mendapatkan pemasukkan. Jika Pelabuhan Peti Kemas tidak terwujud di Dumai, maka secara tidak langsung daerah ini akan begini-gini saja tanpa berkembang,” jelasnya.

Sejauh ini aktivitas bongkar muat di Pelabuhan milik PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang I Dumai untuk jenis kontiner Peti Kemas cenderung meningkat. Jumlah itu tercatat sejak dibukanya aktivitas bongkar muat peti kemas Desember 2014 lalu.

Aktifitas bongkar muat peti kemas di Pelindo Dumai memang masih dalam tahap percobaan. Tapi giat bongkar muat peti kemas secara makro cendrung meningkat setiap bulannya. Jadi, kegiatan seperti ini akan terus ditingkatkan Pelindo Dumai.

“Pelindo memandang Pelabuhan Dumai sudah siap dan sangat layak untuk dijadikan kegiatan bongkar muat peti kemas untuk mendukung perluasan usaha yang prospek. Pelindo akan komit dalam pengembangan usahanya,” jelasnya.

Di samping itu, Pelindo Dumai juga tetap akan melengkapi seluruh fasilitas dan sarana di areal kepelabuhanan dengan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan, seperti penerangan, peningkatan ruas jalan dan air bersih.

“Pelayanan aktivitas Peti Kemas akan dimaksimalkan lagi kedepannya karena kita memandang ini prospek dan sangat menguntungkan bagi perusahaan dan kemajuan pembangunan daerah,” katanya beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Asosiasi pengusaha bongkar muat Indonesia Kota Dumai mendukung rencana PT Pelindo I setempat akan menyiapkan lapangan penumpukan kontainer untuk pelayanan pelabuhan peti kemas.

Ketua APBMI Kota Dumai Ahmad Joni Marzainur, mengatakan pelabuhan Dumai dikelola Pelindo dianggap sudah harus melayani peti kemas dalam rangka untuk memajukan bisnis dan pelayanan.

“Kita sangat mendukung rencana pelayanan peti kemas ini, tapi diharapkan tidak mengurangi kesempatan bekerja bagi buruh di pelabuhan,” kata Jhoni.

Dikatakan kebijakan Pelindo menerapkan pelayanan peti kemas tentunya akan mengurangi pendapatan buruh, namun pengusaha bongkar muat tetap harus menyesuaikan dengan kondisi terkini.

Penurunan pendapatan buruh ini, diakui dia tidak terlalu tajam, karena tidak hanya bekerja di dermaga D pelabuhan kontainer, melainkan di semua fasilitas dermaga Pelindo Dumai.

“Buruh masih bisa kerja kalau barang masuk dibongkar lagi dari kontainer, selain itu masih ada tiga dermaga di pelabuhan pelindo non peti kemas melakukan aktivitas,” sebutnya.

Terkait rencana perluasan usaha Pelindo ini, Jhoni mengimbau seluruh pengusaha bongkar muat untuk meningkatkan pelayanan dengan penyediaan peralatan memadai pendukung aktivitas di kepelabuhan.

PT Pelindo I Cabang Kota Dumai merencanakan kegiatan perluasan usaha pelayanan peti kemas dengan menyiapkan lapangan penumpukan kontainer seluas 2,5 hektare di area pelabuhan.

Manager Umum PT Pelindo I Dumai Aguslianto menyebutkan bahwa pengembangan pelabuhan kontainer ini dalam rangka persiapan perusahaan mendukung program poros maritim dan tol laut pemerintah pusat.

“Lahan 2,5 hektar disiapkan untuk lapangan penumpukan kontainer guna pengembangan pelayanan peti kemas di pelindo,” kata Agus kepada Antara beberapa waktu lalu.

Selain itu, Pelindo merencanakan juga penambahan alat bongkar muat kontainer untuk kapasitas 80 dan 90 ton, diupayakan dengan peningkatan atau optimalisasi mobil crane khusus pengangkut dan penyusun peti kemas di terminal disiapkan.

“Produksi kontainer di terminal peti kemas pelabuhan pelindo dumai pada 2015 lama tercatat sebanyak 5.500 box dan 6.000 box di tahun 2016 lalu,” sebut Agus.

(rdk/rdk)

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan