BANYUWANGI – Setelah melalui kurasi, Tim kurator Kemenpar menilai kualitas pelaksanaan Gandrung Sewu terus menunjukkan peningkatan. Kemegahan sendratari rakyat Festival Gandrung Sewu di Banyuwangi kembali memikat Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Hal itu dikatakan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat menghadiri Festival Gandrung Sewu di Pantai Boom, Banyuwangi, Sabtu (20/10/2018). Festival Gandrung Sewu akan kembali masuk 100 calendar of event nasional bersanding dengan event budaya lain di Indonesia.
“Untuk masuk top 100 kalender event nasional, sebuah event harus bersaing dengan lebih dari 200 event lain se-Indonesia. Gandrung Sewu lolos penilaian tim dan dinyatakan layak masuk dalam Top 100 Calendar of Events,” jelas Menpar.
Ditambahkan Menpar, Gandrung Sewu memiliki keunggulan dari tiga nilai sebuah pertunjukan seni yang baik. Nilai itu adalah 3C (creativity, cultural, commercial).
“Gandrung Sewu ini sangat kreatif. Mulai dari jumlah penampilnya yang kolosal, konfigurasi tarinya apik kelas dunia, dan yang jelas sangat cameragenic. Indah di kamera, sekaligus indah di offline,” kata Menpar.
Nilai lainnya, lanjut Menpar, adalah pertunjukan ini berbasis dan berakar dari budaya lokal Banyuwangi. Dan yang paling penting, Gandrung Sewu mampu menggeliatkan ekonomi daerah.
“Warung dan restoran rakyat ramai diserbu ribuan wisatawan, penginapan penuh, wisatawan belanja oleh-oleh,” kata Menpar.
“Dan yang tak kalah penting, ada dukungan yang tinggi dari kepala daerahnya terhadap sektor pariwisata sangat kuat,” imbuh Arief.
Arief menambahkan, selain Gandrung Sewu, event International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) juga dipastikan kembali masuk event nasional 2019. Bahkan, BEC masuk top 10 event nasional, ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut gembira kabar tersebut.
Terima kasih kepada Kemenpar yang terus mendukung perkembangan pariwisata di Banyuwangi. Ini akan menjadi spirit bagi kami untuk lebih kreatif menggarap sektor wisata sebagai sarana menggerakkan ekonomi warga, kata Anas.
Sumber : Merdeka.com
Comment