News  

Anggota SPSI Freeport Laporkan Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan.

Foto : Istimewa
Loading...

PAPUA, Menitone.com – Puluhan anggota Pengurus Unit Kerja (PUK) SP-KEP SPSI PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan dugaan pemalsuan tanda tangan mereka, yang diklaim dalam petisi ikut mendukung pelaksanaan Musyawarah Unit Kerja Luar Biasa (Musniklub) ke-II.

Para anggota SPSI Freeport dengan didampingi pengurus organisasinya, secara resmi telah melaporkan dugaan kasus ini di Sentra Pelayanan Polres Mimika, Papua, Senin (28/8/17).

Ketua Bidang Organisasi PUK SP-KEP SPSI PTFI Yapet Panggala mengatakan, sejauh ini sudah ada sekitar 20an anggotanya telah membuat laporan polisi. Salah satunya atasnama La Ermin dengan laporan Nomor: LP / 455 / VIII / 2017 / Papua / Res Mimika.

“Sekitar 20an orang (membuat laporan). Ada pengurus kami dampingi mereka,” kata Yapet saat dikonfirmasi via seluler, Minggu malam.

Loading...

Pelapor menyampaikan, dugaan adanya pemalsuan tanda tangan bermula dari pembentukan perwakilan anggota yang dikoordinir oleh terlapor, mengajukan permohonan kepada PP FSP-KEP SPSI untuk dilakukan Musniklub ke-II.

Dimana dilampirkan dalam permohonan tersebut berupa surat petisi ribuan tanda tangan perwakilan anggota, termasuk tanda tangan pelapor. Padahal, pelapor merasa tidak pernah menandatangani surat petisi tersebut.

“Jadi laporan ini terkait pemalsuan tanda tangaan anggota yang dilakukan oleh terlapor (yang mengkoordinir pembentukan perwakilan anggota) untuk Musniklub,” jelas Yapet.

Yapet memastikan, pelapor kasus ini masih akan bertambah. Bahkan dia memprediksi ada sekitar 1.000an anggotanya telah dicantumkam dalam petisi tanpa sepengetahuan mereka.

“Sangat besar kemungkinan (pelapor bertambah). Karena yang (kemungkinan) dipalsukan tanda tangannya cukup banyak, sekitar 1000an,” ungkap dia.

Adapun kelompok pekerja yang mengatasnamakan Perwakilan Anggota (PA) SPKEP SPSI PTFI telah mengeluarkan surat tertanggal 18 Agustus 2017 tentang pemberitahuan pelaksanaan Musniklub ke-II organisasi tersebut.

Dalam surat yang ditanda tangani Ketua PA SPKEP SPSI PTFI Pakris Umbora dan Sekretaris Subhan Umar, dilampirkan perisi tanda tangan sebanyak 3.302 anggota serikat yang diklaim telah mendukung pelaksanaan Musniklub ke-II.

Jumlah anggota yang diklaim tersebut dianggap telah mencapai 2/3 dari total anggota sebagai syarat pelaksanaan Musniklub, sebagaimana kedaulatan tertinggi organisasi berada ditangan anggota.

“Kami heran adanya sekelompok rekan kerja ingin melaksankan Musnik. Perlu juga dipertanyakan. Sebab sampai saat ini belum pernah ada anggota yang datang ke pengurus mengeluhkan permasalahannya,” kata Yapet.

Musniklub dimaksud sebelumnya batal digelar pada Rabu (23/8/17) lalu. Musnik ini dalam rangka pemilihan hingga pengukuhan pengurus baru organisasi PUK SP-KEP SPSI PTFI, menggantikan kepengurusan di bawah pimpinan Sudiro.

“Hal ini lebih kepada sekelompok rekan-rekan kerja yang ingin jadi pengurus PUK SPSI Freeport atau ingin menggantikan PUK yang saat ini sedang dipimpin bung Sudiro,” pungkasnya.***(rilis)

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan