TANAH DATAR – Gemuruh air terjun dan derunya kendaraan yang melintasi jalan menambah kebisingan lokasi wisata di air terjun Lembah Anai yang terletak di tepi jalan lintas Sumatera Padang-Bukittinggi atau masuk di daerah Kabupaten Tanah Datar, air terjun ini tentu tidak asing lagi di Indonesia yang merupakan salah satu lokasi wisata andalan Sumatera Barat.
Saat berkunjung di daerah tersebut disambut oleh Muhammad Nasir (59) yang bergelar adat Malin Basah. Malin Basah ini merupakan mantan Kepala Jorong (dusun) Air Mancua atau dikenal Lembah Anai. Pasca berakhirnya masa jabatannya Malin Basah ini berprofesi sebagai fotografer di wilayah tersebut dan bertani.
Dulu kata Malin ini Air Terjun Lembah Anai dengan ketinggian 35 meter ini namanya Aia Mancua atau Air Mancur. “Dulu pernah saya tanya kepada kakek saya, baako aia mancua namonyo ko (kenapa air mancur namanya ini) padahal ini air terjun,” tuturnya pada Okezone.
Saat itu kakeknya menjawab, dulu sebelum jadi air terjun memang airnya itu muncrat keatas. “Ada lubang besar dari bawah, jadi airnya itu muncrat sampai keatas disitulah namanya dikasih air mancur, muncratnya itu sampai ke jalan, namun saat datang gempa lubang air tersebut tertutup oleh bebatuan makanya air tidak muncrat lagi namun terjun karena jalur awalnya tertutup. Di Silaing sekira satu kilo dari lokasi air terjun ini ada juga air keluar dari lubang tapi muncratnya tidak sama di Lembah Anai (dulu),” terangnya, dilansir Okezone.
Air terjun Lembah Anai ini berhulu di Gunung Singgalang di puncak tersebut ada namanya Telaga Dewi, konon ceritanya dari masyarakat luas Telaga Dewi itu merupakan lokasi tempat mandinya para dewi. Aliran sungai dari Telaga Dewi ini mengairi air terjun Lembah Anai tersebut.
“Cerita itu berkembang di tengah masyarakat dan pengunjung yang datang kesini, bahwa air terjun Lembah Anai merupakan aliran dari Telaga Dewi yang dipercaya tempat mandi-mandinya para dewi sehingga kalau mandi disini bisa awet muda, namun itu kembali berpulang kepada kita percaya atau tidak,” ujarnya.
Namun yang pastinya kalau mandi-mandi di ai terjun tersebut airnya sangat segar. “Banyak pengunjung datang kesini kalau tidak mandi mereka cuci muka saja kalau cuci muka karena airnya sejuk maka itu dinamakan awet muda,” tuturnya.
Air terjun Lembah Anai ini terletak di daerah Cagar Alam yang dilindungi oleh pemerintah dan tidak boleh melakukan penebangan di daerah tersebut, makanya saat bekunjung ke lokasi tersebut kalau melihat air terjun seperti air yang keluar dari rerimbunan pohon-pohon.
Selain itu juga banyak monyet-monyet sebagai hiburan setelah mandi-mandi, monyet-monyet tersebut merupakan hewan yang hidup di perbukitan tersebut. Namun Malin mengingatkan kalau mau mandi di air terjun tersebut harus melihat kondisi cuaca di Gunung Singgalang dan Gunung Tandikek karena hulu sungai itu berasal dari dua Gunung tersebut. “Kalau hujan di hulu sungai jangan mandi-mandi karena berbahaya bisa-bisa air mendadak berar mengangkut gelondongan kayu yang hanyut,” tuturnya.
Dulu memang air terjung sempat disorot perusahaan air mineral, namun ketika ditelitih ternyata air terjung Lembah Anai ini mengandung belerang akhirnya batal. Namun kalau cuaca bagus silahkan mandi dari sana memang akan mendapatkan sensasi yang luar biasa. (okz/okz)
Comment