SINGAPURA – Rencana pertemuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump akhirnya tetap berjalan, Meskipun setelah sempat berseteru pada bulan lalu.
Namun, belakangan ini diketahui timbul masalah baru di mana Korea Utara (Korut) menyatakan tak sanggup membayar biaya penginapan pemimpinnya Kim Jong Un di Singapura pada pertemuan mendatang.
Sebagaimana dilansir Rimanews, Kim Jong Un sendiri diketahui ingin menginap di hotel bintang 5 paling mewah di Singapura yaitu Hotel Fullerton. Biaya untuk menginap di presidential suite seharga Rp 83 juta per malam.
Untuk itu, Korut sendiri mengaku tak memiliki uang untuk membayar harga kamar Kim. Sebab jumlah logistik sudah diperhitungkan dengan sangat matang.
Terkait pemberitaan tersebut, AS dikabarkan menawarkan bantuan untuk membayar tagihan kamar Kim selama berada di Singapura. Namun, hal ini belum mendapatkan tanggapan dari pihak Kim.
Diketahui bahwa Hotel Fullerton memiliki citra sebagai hotel paling eksklusif. Menginap di kamar presidential suite merupakan suatu kemewahan.
Presidential suite adalah kamar paling mewah dengan semua akses elite Singapore Club yang dilengkapi dengan grand piano dan memiliki lift pribadi untuk akses privat. Sehingga hal itulah yang membuat Kim untuk menginap di sana.
Sementara itu, demi berlangsungnya acara pertemuan kedua negara tersebut, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengaku telah mempersiapkan segalanya dengan baik.
Singapura juga siap menanggung segala biaya demi memastikan pertemuan keduanya sukses.
“Jelas ya, tapi itu adalah biaya yang akan kami tanggung untuk memainkan bagian kecil dalam pertemuan bersejarah ini,” kata Ng Eng Hen.
Seperti yang telah dikabarkan. Kim dan juga Trump direncanakan akan bertemu pada 12 juni 2018 mendatang di Singapura.
Pertemuan keduanya juga digadang-gadang akan menjadi sejarah perdamaian antara Korea Utara dan juga Amerika Serikat setelah sebelumnya kedua negara ini kerap bersitegang.***
Comment