News  

KPK Ingatkan Polri Soal Kasus Air Keras Novel Baswedan

Novel Baswedan saat mendapatkan perawatan setelah penyerangan melalui air keras. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Loading...

Menitone.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Polri terkait pengusutan kasus dugaan penyiraman air keras ke penyidik Novel Baswedan.

Pasalnya, sudah hampir satu bulan, pelaku penyerangan Novel belum juga berhasil diringkus. “Harus kita perhatikan karena hari ini hampir sebulan, sudah hari ke-24 sejak Novel diserang,” kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/5).

Novel diserang orang tak dikenal, yang diduga berjumlah dua orang dengan air keras usai Salat Subuh, Selasa (11/4). Mata Novel akhirnya mendapat perawatan serius. Kini, kepala satuan tugas penyidikan kasus e-KTP itu mesti dirawat di Singapura.

Febri mengungkapkan, pihaknya belum mendapat informasi terbaru dari Polda Metro Jaya mengenai kelanjutan pengusutan penyerangan terhadap Novel, baik soal pelaku dan juga aktor intelektualnya.

Loading...

“Belum dapat informasi beberapa hari ini, terkait dengan perkembangan pihak yang menyerang dan aktor intelektual tersebut,” tuturnya.

Menurut Febri, bila pihak kepolisian kesulitan membongkar penyerangan kepada Novel ini, KPK siap membantu.

Febri menyebut, KPK siap mengirimkan tim terbaik untuk bekerja sama membantu kepolisian menguak pelaku dan otak penyiraman air keras tersebtu.

“Kalau kemudian tim di kepolisian membutuhkan dukungan atau support yang lebih luas dari KPK atau tim lain seperti tim pencari fakta atau sejenisnya, tentu hal itu bisa dibicarakan lebih lanjut,” tegasnya.

Pesan Novel dari Singapura

Sementara itu, Febri mengungkapkan, bahwa Novel menyampaikan pesan agar anggota dewan yang masih memiliki hati nurani dan semangat antikorupsi memberikan dukungan terhadap KPK, dengan menghormati proses hukum yang tengah berjalan, termasuk soal pengusutan kasus dugaan korupsi e-KTP.

Hal itu disampaikan Novel, kata Febri, setelah tim KPK yang mendampingi salah satu penyidik senior di lembaga antirasuah itu, memberikan informasi terkini mengenai perkembangan yang terjadi di Indonesia.

“Novel menyampaikan harapannya agar orang-orang yang memiliki nurani dan semangat antikorupsi di DPR memberikan dukungan terhadap KPK dengan tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan, baik itu kasus korupsi pengadaan EKTP ataupun kasus lainnya,” tutur Febri.

[mdk/mdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan