News  

Mendagri Tjahjo Kumolo: Saya Haru Bela Presiden Indonesia

Menteri Tjahjo Kumolo siap diberhentikan apabila keputusannya salah karena tak memberhentikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Loading...

Menitone.com – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengungkap alasan kemarahannya hingga keinginannya mempolisikan salah satu pendukung Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) Veronica Koman Liau.

Saat berorasi di depan Rutan Cipinang, Veronica menyebut rezim pemerintahan Jokowi lebih buruk dari rezim pemerintahan SBY.

Tjahjo menuturkan reaksi kemarahannya atas kritikan Veronica murni dorongan pribadi. Itu didorong loyalitasnya pada presiden. Namun saat ini, Tjahjo belum melapor kepada Jokowi atas kritikan tersebut.

“Kalau saya dianggap salah (atas reaksi kritikan Veronica), saya siap salah. Saya harus membela Presiden saya,” tegas Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (12/5).

Loading...

Menurut Tjahjo, kemarahannya adalah hal wajar. Dia merasa tersinggung atas kritikan Veronica. Sebab, kritikan itu tidak hanya menyerang Jokowi secara pribadi namun seluruh perangkat pemerintahan Jokowi termasuk Tjahjo selaku Mendagri.

“(Veronica) mengatakan Pak Jokowi tidak hanya pribadi tapi rezim pemerintahan, saya bagian dari rezim, sebagai Mendagri. Hukum kan sudah ada aturannya, hakim bertanggungjawab pada Tuhan, siapa pun tidak bisa intervensi. Lah dia teriak-teriak yang salah rezimnya Pak Jokowi lebih bagus rezim-rezim masa lalu,” ucap Tjahjo.

“Itu kan wajar, kalau Anda saya singgung, saya fitnah, pasti Anda juga tidak terima,” geramnya.

Dia ingin mengetahui motif di balik kritikan Veronica terhadap pemerintahan Jokowi. Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berjanji menerima Veronica jika ingin memberikan klarifikasi.

Jika Veronica tidak ingin bertemu, Tjahjo minta pendukung Ahok itu memberikan klarifikasi secara tertulis.

“Saya tidak apa-apanya, hanya ingin (tahu) apa sih motifnya? Kalau dia mau ketemu saya, saya terima. Kalau enggak mau ketemu saya kirim surat, jelaskan. Itu saja, enggak akan apa-apa kok,” katanya.

Untuk diketahui, Veronica mengkritik rezim Jokowi pada Selasa (11/5) lalu di depan Rutan Cipinang. Kritikan Veronica ini merupakan buntut dari kekesalannya terhadap hakim yang memvonis Ahok dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama.

“Saya berdiri di sini membela Ahok karena keadilan diinjak-injak. Rezim Jokowi lebih parah dari rezim SBY,” ucap Veronica.

[mdk/mdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan