News  

Satria Aditama, Terduga Teroris Tuban yang Baru Lulus Sekolah

Baku tembak di Tuban, Jawa Timur. (Dok. Istimewa)
Loading...

Menitone.com – Nama Satria Aditama, salah satu terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan tim Densus 88 Polri di Tuban—diketahui merupakan warga Semarang, Jawa Tengah.

Identifikasi ini muncul setelah ditemukan sebuah paspor dengan nama Satria Aditama, warga Semarang dengan kelahiran 28 Oktober 1996.

Dari penelusuran tim CNN Indonesia, Satria Aditama memiliki alamat tempat tinggal di Jalan Taman Karonsih II Nomor 1130 RT05 RW04 Kelurahan Ngaliyan, Kota Semarang.

Ketika alamat tersebut didatangi, rumah dalam keadaan sepi dan tertutup. Chandra Setyo Nugroho, Ketua RT setempat, membenarkan ada nama Satria Aditama sebagai salah seorang warganya.

Loading...

Satria adalah anak kelima pasangan mendiang Wagito dan Cici Murdiati dan baru lulus dari SMK Negeri 4 Semarang jurusan Jaringan Komputer tahun 2016.

Dalam keseharian, Satria dikenal baik dan ramah serta aktif dalam kegiatan kelompok Karang Taruna dan Pemuda Masjid kampung.

Chandra menjelaskan, dia bertemu Satria terakhir kali pada bulan Januari lalu, dan sejak saat itu keberadaan Satria tak jelas hingga sempat menjadi bahan pembicaraan warga.

“Januari lalu saya ketemu Satria papasan di jalan, dia malah menyapa saya dulu. Tapi sejak itu, Satria tak diketahui lagi keberadaannya,” kata Chandra kepada CNN Indonesia.

Rumah orang tua Satria didatangi oleh sejumlah petugas Densus pada Sabtu malam (8/4), yang dilanjutkan dengan penggeledahan.

“Tadi malam didatangi petugas Densus. Petugas melakukan penggeledahan, tapi apa yang ditemukan, saya tidak tahu”, tutur Chandra.

Sementara itu, paspor dengan identitas Satria Aditama—yang ditemukan di sekitar lokasi baku tembak di Tuban—terdapat kejanggalan pada tanggal kelahiran. Di data RT, Satria diketahui kelahiran 28 Oktober 1998, tetapi di paspor tertulis 28 Oktober 1996.

Namun pihak RT selama ini tidak pernah menerima permohonan surat pengantar dari Satria untuk mengurus KTP maupun Paspor.

“Kok ada paspor, saya heran. Tahun lahirnya beda lagi. Padahal saya tidak pernah membuat atau memberikan surat pengantar kepada Satria, sebaliknya Satria juga tidak pernah meminta surat pengantar apa-apa untuk mengurus KTP apalagi aspor”, ujar Chandra.

Enam orang pelaku penembakan di Tuban, tewas dalam baku tembak dengan polisi di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Sabtu kemarin (8/4).

[cnn/cnn]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan