News  

Wiranto Bentuk Satgas Proapro Tanggal Propaganda Redikalisme

Wiranto menyampaikan, pemerintah membentuk Satuan Tugas Provokasi Agitasi Propaganda (Satgas Proapro) untuk menangkal radikalisme dan terorisme di dunia maya. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Loading...

Menitone.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyampaikan, pemerintah membentuk Satuan Tugas Provokasi Agitasi Propaganda (Satgas Proapro) sebagai upaya menangkal radikalisme dan terorisme di dunia maya.

Wiranto mengatakan, saat ini terjadi perubahan dinamika ancaman radikalisme dan terorisme dengan memanfaatkan teknologi informasi. Karena itu diperlukan sebuah konsep baru dalam upaya menanganinya.

“Satgas proapro itu kan satu satuan tugas yang kami bentuk untuk mengantisipasi dan menetralisasi ancaman baru. Dulu belum ada hoax (fenomena berita palsu),” ujar Wiranto dalam acara Sarasehan Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme di Dunia Maya, di Jakarta, Kamis (16/2).

Satgas tersebut, lanjut Wiranto, sudah diusulkan dalam rapat terbatas (ratas) beberapa waktu yang lalu. Hal itu dikarenakan propaganda di dunia maya saat ini sudah semakin masif dan berbahaya, sehingga perlu ada upaya baru untuk melawannya.

Loading...

Wiranto mengatakan ada empat tugas dari Satgas Proapro tersebut. Pertama, melawan isu atau opini dengan fakta. Kedua, menelusuri sumber isu tersebut. Ketiga, operasi yustisi dengan cara ditindak sesuai aturan undang-undang. “Keempat, sumber-sumber itu dilibas” sebutnya.

Masalah hoax, kata Wiranto, bisa berakibat pada terganggunya eksistensi negara karena ada upaya untuk memisahkan antara rakyat dengan pemerintah. selain itu dia menilai, fenomena hoax telah menghambat pembangunan dan mengganggu kerukunan masyarakat.

“Ada yang mau memisahkan rakyat dan pemerintah. Ada upaya propaganda seperti itu. Maka harus kami redam,” jelas mantan Panglima ABRI tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal Suhardi Alius menyatakan, internet sebagai sebuah tanda lahirnya gerakan terorisme baru karena bisa digunakan untuk penyebaran propaganda.

“Narasi propaganda, internet juga mengubah cara berpikir, dari normal menjadi radikal. Cara mencegahnya dengan membangun budaya literasi, membangun budaya cerdas masyarakat,” ujarnya.

Satgas Proapro tersebut akan melibatkan kementerian dan lembaga terkait. Masyarakat juga akan dilibatkan untuk menjadi bagian dalam upaya melawan hoax yang akan dikoordinasikan langsung oleh Menko Polhukam.

[cnn/cnn]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan