Dunia  

Dipikir Baby Oil, Siti Aisyah Tak Sadar Usap Racun ke Kim Jong Nam

Ilustrasi Siti Aisyah. (Foto: Nur Syarifah Sa'diyah/kumparan)
Loading...

Menitone.com – Warga negara Indonesia terduga kasus dugaan pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un, mengaku tidak menyadari bahwa cairan yang ia usapkan ke wajah korban adalah racun berbahaya.

Siti Aisyah menyangka cairan yang ia bawa adalah minyak bayi atau baby oil yang tidak membahayakan.

“Dia [Siti] menganggap cairan itu semacam minyak baby oil dan sejenisnya,” ungkap Wakil Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Andriano Erwin usai bertemu dengan Siti di Kuala Lumpur, Sabtu (24/2).

Berdasarkan rekaman CCTV, dua perempuan terlihat menyerang Jong-nam dengan membekap wajahnya dari belakang ketika anak sulung Kim Jong-il itu tengah berada di terminal keberangkatan Bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari Lalu.

Loading...

Saat itu Jong-nam berencana bertolak ke Macau, China, tempat tinggal dia dan keluargnya selama diasingkan dari Korea Utara.

Pria berusia 46 tahun itu meninggal di tengah perjalanan menuju rumah sakit setelah mengadu kepada petugas bahwa dirinya merasa pusing lalu tak sadarkan diri.

Kedua perempuan misterius itu belakangan diketahui bernama Doan Thi Huong asal Vietnam dan Siti. Mereka ditahan sehari usai insiden itu terjadi.

Melansir The Straits Times, kepada Andriano dan tim KBRI, Siti menyangka dirinya tengah berada dalam sebuah acara reality show. Sebab, perempuan asal Serang, Banten itu mengaku dibayar 200 Ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp1,2 juta untuk melakukan aksinya tersebut.

Meski begitu, Andriano tidak menjelaskan lebih rinci mengenai reality show sebagaimana yang menjadi pengakuan Siti.

Dia mengakatan, Siti juga mengaku tidak mengenal Huong. Kepada tim KBRI, Siti mengaku diperkenalkan pada Huong oleh dua orang “yang tampak seperti warga Jepang dan Korea.”

Kedua orang itu mengundang Siti untuk berperan dalam salah satu program reality show “prank” –istilah yang diambil dari practical joke atau lelucon.

Di sisi lain, kepolisian Malaysia menyebut bahwa kedua wanita itu menyadari racun yang mereka bawa dan konsekuensi apa yang mereka lakukan.

Kepala Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) Khalid Abu Bakar bahkan menuturkan bahwa kedua tersangka itu telah dilatih sebelum melakukan aksi pembunuhan tersebut.

“Jadi, dia tahu betul bahwa cairan itu adalah racun dan harus mencuci tangan mereka,” kata Khalid pada Rabu pekan ini.

Pernyataan Khalid itu merujuk pada rekaman CCTV yang menunjukan salah satu dari dua wanita tersebut mengangkat tangan sambil menuju ke kamar mandi sesaat usai melakukan serangan terhadap Jong-nam.

Belakangan kepolisian mengatakan, Jong-nam kemungkinan tewas akibat racun sangat berbahaya bernama “racun agen saraf VX.” Racun itu ditemukan di penyeka wajah dan mata Jong-nam.

Reuters memberitakan, racun itu merupakan senjata kimia yang dimasukkan ke dalam kategori senjata penghancur massal oleh PBB.

Dalam situs Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), zat agen saraf VX itu disebut paling berbahaya dari segala kandungan senjata kimia.

Untuk itu, polisi bertindak cepat dengan menyisir segala tempat, termasuk bandara yang kemungkinan terpapar cairan berbahaya yang dianggap sebagai salahs atu zat radioaktif tersebut.

[rdk/rdk]

Loading...

Comment

Silahkan nonaktifkan adblock anda untuk membaca konten kami.
Segarkan